Kepala BIN: Keterlibatan CIA Mengada-Ada

Sejumlah Calon Menteri Datangi Cikeas : Sutanto
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews – Dalam testimoninya, terdakwa penggelapan pajak Gayus Tambunan mengaku paspor yang dia miliki dibuat oleh John Jerome Grice. Gayus mengatakan, kepada dia Grice mengaku agen CIA, lembaga intelijen Amerika Serikat.

Menanggapi pengakuan Gayus, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto mengatakan Gayus hanya mengada-ada. Sutanto membantah adanya keterlibatan CIA dalam kasus Gayus.  "Jangan percaya hal yang mengada-ada," kata Sutanto usai Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kamis, 20 Januari 2011.

Sutanto mengatakan BIN tidak akan menyelidiki hal ini. "Polisi dong yang menginvestigasi," katanya.

BIN, kata Sutanto, juga tidak akan berusaha untuk mengkonfirmasi hal itu ke CIA. "Itu Satgas (Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum) sama polisi saja. Tanya ke mereka," kata Sutanto.

Terlepas apakah Grice anggota CIA atau bukan, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar memastikan buronan Polri itu sudah kabur dari Indonesia. "Beberapa bulan yang lalu, melalui pintu imigrasi Soekarno-Hatta," kata Patrialis di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis tadi siang.

Seperti halnya, Sutanto, Mabes Polri juga menyatakan tak begitu ambil pusing soal itu. "Terserah mau percaya Gayus atau siapa," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol. Boy Rafli Anwar.

Boy mengatakan penyidik tak akan memfokuskan perhatian pada pembuktian apakah Grice agen CIA atau bukan. "Kami akan fokus menyelidiki apa yang disangkakan. Itu saja," kata dia. "Hal-hal yang tidak ada relevansinya tidak akan menjadi fokus kami."

Menurut dia, penyidik telah mengambil langkah-langkah untuk menemukan dan menangkap Grice. "Kami sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Amerika dan juga sudah menerbitkan DPO. Kami juga belum tahu sekarang keberadaannya di negara mana. Kami sedang menunggu hasilnya," kata dia. (kd)