Megawati: Info WikiLeaks Perlu Ditelusuri

Halaman muka The Age tentang Presiden SBY
Sumber :
  • The Age

VIVAnews- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memandang informasi WikiLeaks yang ditulis The Age dan The Sydney Morning Herald (SMH) perlu dicari tahu kebenarannya.

Menurut dia, berita itu dibuat dengan informasi yang ada.  "Dari mana informasi itu didapatkan, dari situ kita sebenarnya bisa menilai," ujar Megawati seusai peresmian pencanangan Cabang Pelopor di Desa Jambaan, Kecamatan Bayar, Kabupaten Klaten Jawa Tengah, Kamis, 17 Maret 2011.

WikiLeaks itu, ujar dia, menggunakan teknologi yang dapat menyerap segala informasi. Informasi itu bisa datang dari mana saja."Perlu dicari tahu bagaimana kebenaran dari rangkaian informasi itu," kata Megawati.

Artinya, dia melanjutkan, informasi dari WikiLeaks itu perlu diverifikasi terlebih dahulu sebelum diberitakan. Ia mencontohkan apabila dirinya diwawancarai wartawan, tentu tidak semua yang diucapkan menjadi berita.
"Saya kira WikiLeaks ini sama saja."

Meski namanya diberitakan sebagai pelindung suaminya, Taufiq Kiemas dalam dugaan kasus korupsi, Megawati  tenang saja. Ia mengerti proses kerja dari bocoran Wikileaks.

"Saya tidak membela WikiLeaks, tentunya saya merasa tidak senang kalau dia memberikan suatu informasi yang tidak benar. Tapi saya juga tidak mengatakan WikiLeaks memberikan informasi yang salah" katanya.

Nama Megawati disebut dalam berita dua media asing Australia itu, khususnya terkait dugaan korupsi suaminya, Taufiq. Berdasarkan dokumen yang diperoleh Wikileaks, The Age dan SMH menulis dugaan korupsi yang melibatkan Taufiq terkait proyek infrastruktur. 

Seperti dikutip dari dua harian itu, tidak lama setelah menjadi Presiden pada tahun 2004, Susilo Bambang Yudhoyono ikut campur dalam menghentikan penanganan sebuah kasus hukum yang melibatkan Taufiq.

Taufiq dituding menggunakan pengaruh istrinya, Megawati, yang juga Ketua Umum PDIP, untuk melindungi dari tuntutan hukum kasus korups. Untuk lengkapnya, baca SOROT di tautan ini.