Densus Tangkap Dua Buronan Teroris di Salemba

Densus 88 mengawal tersangka teroris, Sri Puji Mulyo Siswanto
Sumber :
  • ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

VIVAnews - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman menegaskan ada dua terduga teroris yang ditangkap Detasemen khusus 88 Antiteror di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Juni 2011 dini hari tadi.

"Ditangkap dua orang dari pengembangan kasus bom di Poso, Cirebon, dan Aceh. Sudah diserahkan ke Mabes Polri," kata Sutarman, usai pembacaan vonis terhadap Abu Bakar Ba'asyir, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis siang, 16 Juni 2011.

Saat ditanya mengenai identitas dan apa peran kedua orang itu dalam sejumlah aksi teror, Sutarman enggan menjelaskan. Dia hanya menjelaskan bahwa penangkapan itu dilakukan dari tempat yang sama di sekitar Salemba, Jakarta Pusat. "Tanya saja ke Mabes, yang pasti keduanya ditangkap di Salemba," ujarnya.

Dini hari tadi, Polda Metro Jaya menerima laporan dari Kapolres Metro Jakarta Pusat yang menyebutkan ada penangkapan DPO berinisial IR. Dia adalah buronan yang diduga terlibat pelatihan militer anggota teroris di Aceh.

Sebelumnya, Mabes Polri merilis 10 buronan terduga teroris yang terlibat dalam pengeboman di Cirebon dan penembakan polisi di depan Bank BCA Palu, Sulawesi Tengah, serta jaringan pelatihan teroris di Aceh. Jaringan di Aceh itu diburu polisi hingga Pamulang, Jakarta. Salah buronan kakap yang tewas di Pamulang itu adalah Dulmatin, yang jadi buronan sejumlah negara. Hassan Noor, pengawal Dulmatin tewas dalam adu gelut di warung Mak Supit di daerah itu.

Baca juga: Mengungkap Jaringan Teroris dari Hutan Aceh