Kalla Dukung Keputusan Pemerintah Soal TKI

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mendukung langkah pemerintah yang menghentikan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke Arab Saudi pada 1 Agustus mendatang. Dengan penghentian itu bisa menjadi evaluasi terhadap pengiriman TKI ke luar negeri.

Pernyataan tersebut disampaikan Kalla, usai memberikan ceramah ilmiah pada peringatan Milad ke-57 Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Kamis, 23 Juni 2011. "Itu adalah program pemerintah yang tepat, karena memang sudah waktunya dihentikan pengiriman TKI," kata Kalla di Gedung Auditorium Al-Jibra UMI Makassar.

Kalla menambahkan, pengiriman TKI, khususnya TKW dan pembantu rumah tangga, adalah masa lalu bagi Indonesia, khususnya pada masa-masa 20 tahun lalu.  Sementara saat ini kondisi Indonesia sudah semakin membaik.

Namun Kalla menekankan, penghentian TKI itu difokuskan pada pembantu rumah tangga. "Tapi jika pekerja profesional, perawat itu saya pikir masih bisa," ujar Kalla.

Sebagai langkah selanjutnya pasca penghentian tenaga kerja, Kalla mengusulkan agar pemerintah mengubah sistem ketenagakerjaan di Indonesia serta membuka lebih banyak lapangan kerja. Pemerintah juga diingatkan agar membangun infrastruktur yang lebih banyak. Ia menyontohkan pembangkit listrik, serta industri lainnya.

"Dengan berkembangnya industri, maka itu akan menyerap tenaga kerja lebih banyak. Apalagi para TKI yang bekerja di luar negeri dengan mengharap gaji Rp1,8 juta per bulan, sementara Upah Minimum Regional (UMR) kita kan Rp1,2 juta. Kan tidak jauh berbeda," pungkas Kalla.

Terkait dengan puluhan TKI yang terancam di hukum gantung di Arab Saudi, Kalla meminta pemerintah untuk menyiapkan pengacara yang handal. Hal itu penting agar mereka terbebas dari hukuman gantung. (Laporan: Rahmat Zeena | Makassar, umi)