2015, Pemakai Narkoba Ditaksir 5,1 Juta Orang

Pengungkapan Jaringan Narkoba
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Badan Narkotika Nasional memperkirakan prevalensi (angka kejadian) penyalahgunaan narkoba di Indonesia akan mencapai 2,8 persen atau setara dengan 5,1 juta orang di 2015.

Kepala BNN Gories Mere menuturkan, angka tersebut bisa tercapai apabila tidak ada penanggulangan yang komprehensif.

"Tahun 2015 diproyeksikan kalau tidak ada penanggulangan komprehensif, prevalensi akan naik menjadi 2,8 persen atau setara dengan 5,1 juta orang menggunakan narkoba," ungkap Gories dalam sambutannya di acara Hari Anti Narkotika Internasional di Silang Monas, Minggu 26 Juni 2011.

Berdasarkan data Pusat Penelitian Kesehatan (Puslitkes) Universitas Indonesia, prevalensi penyalahgunaan narkoba mengalami kenaikan sejak tahun 2009. Pada tahun tersebut, prevalensi penyalahgunaan narkoba mencapai 1,99 persen atau setara dengan 3,6 juta orang. Angka tersebut naik menjadi 2,21 persen pada 2010.

Data BNN menyebutkan, korban penyalahgunaan narkoba sebagian besar adalah lulusan SLTA. Ditanya apakah BNN perlu dipersenjatai untuk menghadapi pengedar narkoba, Gories mengatakan, "Perlu dipersenjatai karena untuk memperkuat penegakan hukum."