Adik Ipar SBY Jadi KSAD

Pangkostrad Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menetapkan Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Adik kandung Ibu Negara ini dinilai paling tepat mengisi kursi yang akan ditinggalkan Jenderal TNI George Toisutta.

"Betul. Menteri Sekretaris Negara sudah menyampaikan informasi itu," kata Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Djoko Suyanto, dalam keterangan kepada VIVAnews.com, Rabu 29 Juni 2011.

Saat masih berpangkat kolonel, Pramono Edhie Wibowo pernah menjadi salah satu ajudan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Jenderal kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 5 Mei 1955 itu akan dilantik besok. "Kamis 30 Juni siang," kata menteri yang juga mantan Panglima TNI ini.

Terpilihnya adik ipar Presiden SBY ini tidak mengejutkan. Pramono Edhie memang sejak awal diperkirakan menjadi KSAD, dengan melihat rekam jejak dan prestasinya di militer.

Lulusan Akabri 1980 itu beberapa kali menduduki kursi penting di TNI Angkatan Darat. Dia juga pernah menjabat Komandan Jenderal Kopassus dan Pangdam Siliwangi. Pramono Edhie menjabat Pangkostrad pada November 2010 menggantikan Letjen Burhanuddin Amin.

Bahkan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso beberapa waktu lalu sudah memprediksi kursi ini akan diisi Pramono Edhie. Priyo pun menyebut Pramono sebagai perwira yang memiliki reputasi. Menurut Priyo, jika terpilih sebagai KSAD, itu disebabkan rekam jejak Pramono Edhie di militer.

"Kalau lewat mekanisme profesional, yang terpilih, menurut saya Pramono Edhie. Dia tentara profesional, harus diapresiasi," ucap politisi Partai Golkar ini. (umi)