Bom Solo Bangkitkan Trauma Warga Sukabumi

korban ledakan bom solo
Sumber :
  • REUTERS/Stringer

VIVAnews -- Bom bunuh diri yang meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Minggu kemarin membuka luka lama warga Sukabumi, Jawa Barat.

Tahun 2000 lalu, tepat di malam Natal, sebuah bom meledak di dua gereja, Gereja Sidang Kristus Sukabumi dan di dekat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Jalan Otto Iskandardinata. Ledakan serupa juga terjadi di wilayah lain di Indonesia: Jakarta, Bekasi, Mataram, Pematangsiantar, Medan, Batam, dan Pekanbaru. Di malam itu, sekitar 16 orang tewas dan 96 terluka di seluruh wilayah Indonesia.

Wakil Walikota Sukabumi Mulyono mengatakan, trauma itu masih melekat kuat di benak warga Sukabumi. Kejadian Bom Solo pun langsung ditanggapi serius.

"Malam tadi Walikota langsung mengumpulkan Seluruh Camat di Kota Sukabumi dan Unsur Pimpinan Daerah (Muspida) setelah mendapatkan kabar terjadinya bom bunuh diri di Solo," kata Mulyono, Senin 26 September 2011.

Acara yang dilakukan Minggu tengah malam di pendopo Balaikota Sukabumi itu di hadiri camat, Kapolres, dan Dandim. Juga unsur pimpinan DPRD kota Sukabumi.

Mulyono menambahkan Walikota memberi instruksi langsung agar semua unsur dibawah Pemda Kota Sukabumi siaga. Walikota membentuk tim untuk mengatur kordinasi semua jajaranya dengan pihak Polisi, Kodim dan masyarakat.

Pertemuan ini akan dilanjutakan dengan tindaklangsung berupa pertemuan para tokoh agama yang tergabung dalam forum umat beragama kota Sukabumi.

Seperti diketahui, bom yang meledak di Solo di luar dugaan. Pelaku diduga sengaja mengincar jemaat yang pulang dari kebaktian. Insiden ini menyebabkan lebih dari 20 jemaat luka. Sementara, bomber tewas dalam kondisi mengenaskan.

Laporan: Permadhi| Sukabumi