PT DGI Dapat 10 Proyek dari Nazaruddin

Tersangka kasus suap Wisma atlet SEA Games Nazaruddin saat meninggalkan KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Manager Marketing PT Duta Graha Indah (PT DGI), Mohammad El Idris mengaku perusahaannya mendapatkan setidaknya 10 proyek atas bantuan PT Permai Grup,  milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

Kesaksian ini diungkapkan Idris dalam sidang dengan terdakwa Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Seskemenpora), Wafid Muharram. “Sekitar 10 atau 11 proyek,” kata Idris saat ketua majelis hakim, Marsudin Nainggolan menanyakan berapa proyek yang di dapat PT DGI dengan bantuan perusahaan Nazar di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Rabu 5 Oktober 2011.

Idris mengatakan selain proyek wisma atlet SEA Games, kebanyakan proyek yang didapatkannya merupakan proyek pembangunan rumah sakit. Misalnya, proyek pembangunan rumah sakit di Bali, Mataram, Surabaya, Ponorogo, Jambi, Sumbar dan Sumut (2 proyek).

Idris mengaku, perusahaannya memang kerap mendapat proyek sejak Nazaruddin belum menjadi politikus Senayan. Menurutnya, ia tidak berhubungan langsung dengan Nazar, tetapi melalui dua anak buahnya Rosa (Mindo Rosalina Manulang) atau Minarsih. Idris pun mengaku tidak tahu menahu bagaimana caranya Rosa akhirnya bisa dengan mudah mendapatkan proyek pemerintah.

“Rosa, dia sakti, bisa menggolkan proyek. Saya saja nggak ngerti gimana dia bisa ngegolkan,” cetusnya.

Kesaksian serupa juga pernah diungkapkan Direktur Utama PT Duta Graha Indah, Dudung Purwadi. "Sudah beberapa kali (mendapat proyek dari Nazaruddin), tapi saya tidak ingat," kata Dudung di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2011.

Dudung menjelaskan proyek yang didapatkan PT DGI tersebut, diantaranya proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Infeksi di Surabaya tahun 2008 dengan nilai proyek sekitar Rp 400 miliar. Kemudian, proyek pembangunan RS Adam Malik Sumatera Utara tahun 2009. Wisma atlet bukan proyek pertama yang didapat atas 'jasa' Nazaruddin. (sj)