Kopassus Siap ke Papua Jika Ada Gerakan Makar

Kerusuhan pacsa Kongres Rakyat Papua III
Sumber :
  • REUTERS/ Stringer

VIVAnews - Komandan Satuan 81 Kopassus, Kolonel (Inf) I Nyoman Cantiasa, mengatakan dia dan rekan-rekannya siap diturunkan menyelesaikan permasalahan di Papua. Namun, kata dia, tentara hanya akan bertindak jika gerakan di Papua itu dianggap makar oleh negara.

"Kalau memang sudah mengarah ke makar, mau tidak mau harus kita hadapi," kata Nyoman saat menggelar latihan penanggulangan terorisme di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis 27 Oktober 2011. "Kalau dia sudah tidak mau diatur, tidak mau dalam bingkai NKRI, atas perintah pimpinan kita akan selesaikan."

Menurut Nyoman, sebenarnya masyarakat Papua berhubungan baik dengan anggota TNI yang berada di sana. Namun, dia mengakui jika selama ini memang ada kepentingan politik kelompok tertentu yang berusaha memperkeruh suasana di Papua. "Kalau ada insidennya, itu hanya oknum atau kriminal-kriminal. Diboncengi oleh politik-politik," kata Nyoman.

Terkait penambakan anggota polisi di Papua belakangan ini, Nyoman mengatakan penanganan masalah itu berada dalam kewenangan kepolisian sebagaia aparat penjaga keamanan. "Kita TNI Bhayangkara, benteng negara untuk menghadapi ancaman dari luar, musuh-musuh negara. Tapi kalau warga kita, itu berbeda," kata Nyoman.

Beberapa pekan belakangan, kondisi Papua memanas. Dalam dua pekan terakhir, terjadi beberapa kali penembakan yang menyebabakan delapan orang tewas.

Pembubaran Kongres Rakyat Papua III yang dianggap telah melenceng dari NKRI juga memanaskan situasi. Pasalnya, ditemukan enam orang tewas setelah pembubaran paksa itu. Kini, Polri menetapkan status siaga I di Puncak Jaya, sementara di daerah lainnya baru waspada.