Lumpuhkan Pembajak Somalia, WNI Luka-luka

Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa bersyukur enam Warga Negara Indonesia berhasil melumpuhkan pembajak Somalia saat sedang disandera. Tetapi, dalam peristiwa perlawanan itu ada warga Indonesia yang mengalami luka-luka.

"Kabarnya ada beberapa ABK (Anak Buah Kapal) yang terluka ringan," kata Marty usai rapat bersama di Kementerian Koordinator Polhukam, Jakarta Pusat, Senin 7 November 2011.

Kendati demikian, Marty menilai bebasnya para sandera karena upaya perlawanan itu merupakan kabar baik. Marty tidak merinci siapa warga Indonesia yang menjadi korban luka akibat peristiwa penyelamatan diri itu.

Meski begitu, Marty mengingatkan bahwa kasus-kasus penyanderaan oleh pembajak Somalia bukan hanya menjadi permasalahan Indonesia. Ini merupakan masalah internasional.

"Ratusan warga negara asing telah disandera oleh pembajak Somalia. Ini masalah multilateral yang menyeluruh sehingga langkah-langkah pencegahan dan pemberantasannya harus secara menyeluruh," kata Marty.

Enam WNI menjadi sandera pembajak Somalia sejak Jumat 4 November lalu. Mereka merupakan awak kapal penangkap ikan berbendera Taiwan. Mereka berhasil menyelamatkan diri setelah melumpuhkan pembajak.

Pada Mei lalu, 20 WNI yang juga awak kapal Sinar Kudus disandera selama 46 hari. Para awak akhirnya bebas setelah perusahaan pemilik kapal --PT Samudera Indonesia-- membayarkan tebusan yang diperkirakan mencapai hingga US$ 4,5 juta atau sekitar Rp38 miliar.

Setelah peristiwa itu, 13 WNI lain juga kembali disandera. Kapal berbendera Singapura tempat mereka bekerja dibajak di perairan Tanzania pada Sabtu, 30 April 2011.