Mifta: Bohong, Aulia Pohan Ditangkap di Swiss

VIVAnews - Mifta Pohan, putra ketiga mantan Deputi Gubernur Senior BI Aulia Tantowi Pohan, membantah keras rumor yang menyatakan ayahnya ditangkap di Swiss karena terlibat pencucian uang. "Saya tegaskan itu berita bohong," kata Mifta kepada VIVAnews.com, Sabtu, 17 Desember 2011. 

Menurut Mifta, besan Presiden SBY itu tidak pernah meninggalkan Indonesia sejak bebas dari tahanan pada Agustus 2010 lalu. "Ayah saya tidak pernah ke Swiss, dia tidak pernah keluar negeri sejak bebas tahun lalu. Dia ada di Indonesia terus."

Karena itu, Mifta menuntut Permadi--politisi Partai Gerindra yang dikutip sejumlah media sebagai narasumber tentang tersebarnya isu ini--untuk meminta maaf secara terbuka di hadapan publik. "Permadi saya harap meminta maaf di media massa," kata pria berusia 25 tahun ini. 

Sanggahan Mifta berkenaan dengan beredarnya kabar mengagetkan Jumat kemarin, baik melalui BlackBerry Messenger maupun SMS, termasuk berita di sejumlah media, yang menyatakan. "Konon, Aulia Pohan ditangkap di Swiss karena money laundering. KBRI setempat ditolak oleh pemerintah Swiss untuk meminta informasi dari polisi setempat." 

Untuk mengecek kebenaran berita itu, VIVAnews sebelumnya telah mengontak Kedutaan Besar RI di Swiss. Oktavia, Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Swiss, menyatakan pihaknya tidak mendengar dan tidak mengetahui kabar tersebut. "Kami tidak tahu. Sampai saat ini kami belum mendapat informasi soal itu," katanya saat dihubungi Jumat malam.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto yang ditanya wartawan soal ini di Istana Presiden Jumat siang kemarin, juga malah balik bertanya kepada wartawan dari mana asal usul informasi itu. "Saya tidak mau konfirmasi kalau tidak ada sumber yang jelas," katanya.

Aulia Pohan telah menghirup udara bebas sejak Agustus 2010 lalu, setelah ia mendapat remisi dan pembebasan bersyarat. Dia divonis hukuman tiga tahun penjara oleh Mahkamah Agung terkait kasus korupsi aliran dana salah satu yayasan Bank Indonesia.