Warga Sydney Nyalakan Lilin di Tengah Kota

Kapal Imigran Gelap Tenggelam di Trenngelek
Sumber :
  • Reuters/Sigit Pamungkas

VIVAnews -- Pencarian korban kapal tenggelam di Perairan Prigi, Trenggalek, Jawa Timur terus dilakukan. Sejauh ini, baru 49 dari sekitar 200 imigran gelap yang ditemukan selamat.

Ini bukan pertama kali kapal yang mengangkut para pencari suaka karam dalam perjalanan ke Australia. Sebelumnya, sudah beberapa kali kapal yang mengangkut para imigran gelap itu kandas di laut.

Sebagai bentuk duka cita, warga di Sydney menggelar acara penyalaan lilin malam nanti.

Advokat para pengungsi sekaligus juru bciara  Refugee Action Coalition (RAC), Ian Rintoul mengatakan, penyalaan lilin akan dilakukan di pusat kota Sydney. "Sebagai tanggapan atas tragedi mengerikan ini, kami akan berkumpul di pusat kota Sydney, di pusat perbelanjaan CBD untuk menyampaikan duka bagi para korban, sekaligus meminta Pemerintah Australia untuk membawa mereka yang selamat ke sini," kata dia, seperti dimuat 9 News, Selasa 20 Desember 2011.

Dia menambahkan, pihaknya menginginkan adanya kebijakan -- baik di Australia maupun Indonesia -- yang memungkinkan para pencari suaka datang ke Australia dengan aman.

Untuk membantu tim penyelamat Indonesia, Australia telah mengirimkan kapal dan pesawat. Negeri Kanguru juga mengirim polisi untuk menginvestigasi, siapa pihak yang mengorganisasi pelayaran ilegal dengan tujuan Pulau Christmas itu. Ini adalah peristiwa kedua, di mana kapal yang mengangkut imigran ke Australia tenggelam, dalam waktu dua bulan.

Salah satu imigran kepada Daily Telegraph mengatakan, saat kejadian, para kru kapal mengambil jaket penyelamat dan terjun ke laut -- tak peduli pada para penumpang yang panik dan terancam tenggelam.

"Semua kru berasal dari Indonesia. Saat itu, mereka tertutup ombak besar, tak lagi terlihat. Saya tak tahu bagaimana nasib mereka," kata dia.

Sejumlah imigran mengaku harus membayar ribuan dolar untuk perjalanan ke Pulau Cristmas, teritori Australia yang dekat dengan Indonesia. Di sana, Australia memiliki pusat administrasi bagi para pencari suaka.