Kunjungan Mendagri Tak Terkait Kematian Praja

VIVAnews - Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Melvi Juliana Friska meninggal dunia Kamis 5 Februari 2009, malam di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.  Pagi ini, Jumat 6 Februari 2009, Menteri Dalam Negeri, Mardiyanto mengunjungi Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Menurut Juru Bicara Departemen Dalam Negeri, Saut Situmorang, kunjungan menteri tak ada kaitannya dengan kematian Melvi. "Kunjungan sudah diagendakan sejak lama," kata Saut kepada VIVAnews, Jumat 6 Februari 2009.

Menteri Mardiyanto, kata Saut, menyerahkan Peraturan Presiden No 1 Tahun 2009 tentang perubahan fundamental IPDN. "Menteri berkomitmen dengan perubahan fundamental yang dilakukan IPDN," kata dia.

Terkait kematian Melvi, Saut mengatakan praja asal Kota Sawah Lunto, Sumatera Barat itu bukan karena penganiayaan. Informasi Saut membantah kabar yang beredar pagi ini bahwa ada praja IPDN yang meninggal diduga karena penganiayaan.

Menurut keterangan yang diperoleh Saut, Melvi sakit keras sejak Selasa lalu. Karena tifusnya sudah parah, Melvi dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. "Keluarganya sudah kami beri tahu, Rabu mereka sudah datang [ke rumah sakit]," tambah dia.

Jenazah Melvi, kata dia, sudah dibawa ke Sawah Lunto pagi ini. "Seluruh civitas akademika IPDN berduka cita atas kepergian Melvi," tambah dia.

Kampus IPDN sempat jadi sorotan menyusul aksi kekerasan yang berujung tewasnya sejumlah praja, termasuk mahasiswa tingkat dua (Madya Praja),  Cliff Muntu. Beberapa pihak bahkan meminta sekolah yang mencetak praja itu ditutup.