20 RS Jateng Siap Tangani Pasien Flu Burung

Pemusnahan Wabah Flu Burung
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Selama tiga bulan terakhir, ribuan unggas di beberapa daerah di Jawa Tengah ditemukan mati mendadak. Dari hasil uji sampling yang dilakukan Dinas Peternakan Jateng, beberapa unggas yang mati positif terjangkit flu burung.

"Semua provinsi di Indonesia memang berpotensi menjadi endemi H5N1. Namun kita sudah mengantisipasinya hingga virus tersebut tidak menjangkit ke manusia," kata Anung Sugihantono Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Rabu, 1 Februari 2012.

Data terakhir yang dihimpun Dinas Kesehatan, pada 2011 lalu, hanya ada satu kasus flu burung. "Itu terjadi di Pemalang dan sudah kita tindak lanjuti," katanya.

Tahun ini, sebanyak 20 rumah sakit yang tersebar di wilayah Jateng sudah disiapkan untuk mengantisipasi pasien flu burung.

Menurut Anung, bukan tanpa alasan pihaknya mengantisipasi hal tersebut. "Karena kami tidak ingin korban meningkat mengingat cuaca ektrem yang memicu mewabahnya flu burung," tegas Anung.

Persiapan di setiap rumah sakit meliputi, perlengkapan yang tepat untuk mengatasi penderita flu burung. Juga menyiapkan sumber daya manusianya.

Tak hanya di Jawa Tengah. Beberapa daerah juga sudah mengantisipasi serangan virus mematikan ini. Di Sukabumi, langkah antisipasi mewabahnya flu burung juga sudah dilakukan dengan menetapkan Sukabumi siaga flu burung.

Dari data Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, flu burung mulai menyerang kawasan ini sejak tahun 2007 dan 2008. Saat itu penyebaran flu burung masuk ke 47 kecamatan di Kabupaten ini. Terakhir kasus flu burung ditemukan di kawasan ini pada 2011. Virus H5N1 saat itu menyerang 12 desa pada tujuh kecamatan.

Saat ini Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengawasi secara ketat penyebaran penyakit flu burung di tujuh kecamatan endemis, seiring cuaca ekstrem yang berpotensi meningkatkan penyakit unggas.

Disnak menetapkan status siaga flu burung di kabupaten Sukabumi dengan meningkatkan pengawasan petugas di lapangan. Para petugas di lapangan diperintahkan aktif memberikan pendampingan kepada peternak dengan tujuan mencegah penyebaran penyakit unggas. (eh)