Tugas Berat Menanti Pejabat Gubernur Aceh

Shalat Ied di Masjid Baiturrahman, Banda Aceh
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus

VIVAnews - Tarmizi Karim hari ini melaksanakan tugasnya untuk pertama kalinya sebagai Pejabat Gubernur Aceh. Kedatangan Tarmizi di Aceh disambut tokoh adat dan masyarakat Aceh.

Di Pendopo Gubernur, Tarmizi di-peusijeuk oleh sejumlah Ulama dan tokoh adat. Acara seremonial itu untuk mendoakan agar Tarmizi sukses menjalankan tugasnya.

Tarmizi mengatakan tugas berat yang diembannya adalah memastikan Pilkada Aceh yang dijadwalkan pada 9 April mendatang berjalan lancar. Dia berjanji akan menjaga netralitasnya sebagai pejabat eksekutif.

"Saya akan menfasilitasi seluruh kontestan dalam proses politik. Mari capai simpati rakyat dengan sebaik-baiknya," kata Tarmizi, di pendopo Gubernur Aceh, Jumat 10 Februari 2012.

Selain berusaha menyukseskan pilkada, Tarmizi menggaku akan menjalankan pembangunan. Ia menyatakan pembangunan tidak boleh berhenti walau pilkada sedang berlangsung.

Dalam menjalankan pemerintahan sementara, Tarmizi mengaku akan menjalankan amanat Mendagri. "Saat pelantikan saya diminta bersikap adil, kata-kata itu sangat menghujam sanubari saya," ujarnya.

Tarmizi Karim juga mengatakan, tidak ada konflik politik dalam Pilkada. Perbedaan pandangan antara eksekutif dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dinilai sebagai dinamika yang biasa.

"Legislatif itu cermin aspirasi rakyat dalam mendukung pemerintah, namun komunikasi yang kurang bagus, saya akan membenahinya," katanya.

Dia juga membantah adanya perseteruan antara dua kelompok mantan gerilyawan GAM. Polemik kubu ini menyebabkan empat kali jadwal Pilkada diundur, yang akhirnya ditetapkan 9 April 2012.

"Sebenarnya bukan mereka, tapi seluruh kontesan dalam proses politik ini, tidak ada konflik, itu dinamika, tapi harus disalurkan secara benar," ujarnya. (sj)