Tedjowulan Minta Maaf, Keraton Solo Berdamai

Keraton Surakarta berdamai
Sumber :
  • Fajar Sodiq/ VIVAnews, Solo

VIVAnews - Konflik di Keraton Surakarta segera usai. Sebab, kubu yang pro rekonsiliasi bersedia memenuhi persyaratan yang diajukan oleh kelompok yang menentangnya.

Perdamaian itu dilakukan dalam pertemuan yang dilakukan di Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Rabu 6 Juni 2012. Pertemuan itu difasilitasi Walikota Solo, Joko Widodo.

"Konflik di Keraton Surakarta sudah seratus persen selesai," kata Jokowi--sapaan Joko Widodo. "Saatnya sekarang ini untuk menyiapkan prosesi jumenengan pada tanggal 15 Juni nanti."

Menurut Jokowi, keputusan berdamai ini bisa diambil karena kedua kubu yang bertikai bersikap kooperatif. "Kedua belah pihak sudah legawa. Sinuhun (Raja Paku Buwono XIII Hangabehi) dan Gusti Tedjo (KGPH Panembahan Agung Tedjowulan) juga bersedia memenuhi satu permintaan dari kerabat yang menentang rekonsiliasi," ujarnya.
 
Namun, Jokowi enggan menyebut lebih rinci persyaratan yang diajukan oleh kerabat keraton yang menentang rekonsiliasi Hangabehi dan Tedjowulan itu. "Sekarang tinggal fokus melakukan pertemuan satu kamar antara dua pihak untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik," ucap Jokowi.
 
Sementara itu, Tedjowulan mengungkapkan salah satu kesepakatan untuk perdamaian itu adalah permintaan maaf dari dirinya kepada PB XIII Hangabehi. "Saya akan membuat surat permohonan maaf kepada Sinuhun dan memohon agar diizinkan kembali bertempat tinggal di Keraton," terangnya seusai pertemuan. (eh)