Korban Indonesia Terbanyak di Asia Tenggara

Sumber :

VIVAnews - Jumlah korban akibat flu burung, strain virus H5N1, di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. Sejak 2003 tercatat 115 orang meninggal akibat virus yang menular melalui medium unggas itu.

Jumlah korban di nusantara lebih banyak daripada Vietnam yang berjumlah 52 orang dalam kurun waktu yang sama. Perwakilan organisasi kesehatan dunia (WHO) Vietnam, Jean Marc Olive mengatakan semua negara harus bersiaga. Sebab, ancaman flu burung makin besar tiap tahunnya.

Normalnya, virus H5N1 menular melalui unggas, namun dikhawatirkan penularan bisa terjadi antar manusia. "Jika itu yang terjadi, akan terjadi pandemi influenza yang bisa membunuh jutaan orang," kata Olive seperti dikutip laman Channelnews Asia, Selasa 24 Februari 2009.

Meski virus H5N1 relatif sulit menjangkiti manusia, namun 50 persen penderita dipastikan meninggal. "Tak mudah bagi virus menyebar pada manusia, namun virus influenza punya kemampuan untuk bermutasi secara cepat," tambah dia.

Sementara, data Posko Flu Burung Departemen Kesehatan mencatat, sampai 16 Januari 2009, dari 12 provinsi yang terinfeksi flu burung pada manusia, 6 provinsi tidak ditemukan lagi kasus flu burung. Provinsi yang sudah bebas adalah  Provinsi Lampung (infeksi 22 September 2005), Provinsi Sulawesi Selatan (infeksi 18 Juni 2006), Provinsi Sumatera Selatan (infeksi 10 Maret 2007), Provinsi Jawa Timur (infeksi 19 Maret), Provinsi Sumatra Utara (infeksi 3 Mei 2007 ), dan Provinsi Bali (infeksi 14 Agustus 2007).

Sampai pertengahan Januari 2009, menurut data Departemen Kesehatan, penularan flu burung masih berasal dari unggas ke manusia. Bukan dari manusia ke manusia. Buktinya, pemeriksaan spesimen terhadap semua kontak kasus menunjukkan negatif.