Media di Singapura: David Tidak Bunuh Diri

Sumber :

VIVAnews - Departemen Luar Negeri terus memantau perkembangan berita di Singapura soal kematian mahasiswa Indonesia di Nanyang Technology University, David Hartanto Widjaja. Media di Singapura kini mulai berbalik arah pemberitaan. Tetapi, hingga kini tidak ada klarifikasi dari pemerintah Singapura.

"Belum ada klarifikasi dari Singapura. Saya tidak pernah mengatakan ada klarifikasi dari pemerintah Singapura," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Teuku Faizasyah kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 6 Maret 2009.

Teuku pun menceritakan bahwa, ada media di Singapura yang menyebutkan David tewas bukan karena lompat dan bunuh diri. "Tetapi jatuh dari lantai dan belum ada klarifikasi dari pemerintah Singapura," tegasnya lagi.

Maka itu, pemerintah Indonesia melalui Departemen Luar Negeri terus mendesak Singapura untuk mempercepat proses investigasi. Departemen terus menunggu hasil investigasi oleh petugas berwenang di Singapura.

Tak ada yang tahu apa yang menyebabkan David terjatuh dari loteng fakultas, sama halnya tak ada yang bisa menebak apa yang sesungguhnya terjadi di ruang sang profesor ketika insiden penusukan terjadi. Polisi Singapura masih menyelidiki kasus ini.

Media di Singapura, seperti Channel news Asia menyebut David tewas karena bunuh diri. Usai tragedi penusukan, korban yang dosen di Universitas Nanyang, Singapura,  Chan Kap Luk (45) dilarikan di Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura. Beda nasib, sang profesor saat ini masih hidup dan  kondisinya membaik.

Menurut keluarga, justru Davidlah yang menjadi korban kekerasan. Kakak David, William Widjaja (23) menduga David adalah korban kekerasan seksual. "Saya yakin David dianiaya. Kita akan cari bukti kalau David mengalami kekerasan seksual," kata William kepada VIVAnews, Kamis 5 Maret 2009.

Kata William, keluarga tak tinggal diam dan terus mencari bukti-bukti kematian sang anak emas. Termasuk soal kehidupan seksual profesor Chan. " Jika kami menemukan bukti, akan kami jabarkan," kata William.