Kelompok Teroris Rampas Senjata Brimob Poso

Bentrok Antar Warga di Lampung
Sumber :
  • Antara/Kristian Ali

VIVAnews - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan aksi penyerangan patroli polisi di Poso, Sulawesi Tengah, tidak hanya menewaskan tiga anggota Brimob. Usai menyerang, para pelaku juga membawa kabur senjata milik polisi.

"Mereka merampas satu senjata anggota jenis SS1," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 20 Desember 2012.

Pelaku penyerangan ini diperkirakan berjumlah 10 hingga 15 orang. Mereka diduga anggota jaringan teroris yang menggelar latihan dan mengganggu keamanan di wilayah Poso.

Polisi, kata Boy, belum mengetahui jenis senjata yang digunakan oleh kelompok penyerang. Hingga saat ini, penyelidikan di lokasi baku tembak masih dilakukan. "Penyisiran untuk mencari pelaku teror terus dilakukan. Olah TKP juga sedang dilakukan untuk mencari selongsong, proyektil, dan bahan-bahan penting yang digunakan dalam kontak senjata ini," Boy menambahkan.

Dengan insiden ini, kata Boy, polisi di Poso meningkatkan pengamanan. Seluruh anggota polisi bersiaga. "Otomatis siaga, apalagi ada senjata yang dirampas. Tak perlu diperintahkan, sudah dalam kondisi siaga. Harus dilakukan," katanya.

Dalam kontak senjata ini, tiga anggota Brimob tewas. Anggota Brimob yang tewas itu adalah Briptu Ruslan, Briptu Winarto, dan Briptu Wayan Putu Aryawan. Sementara itu, tiga anggota Brimob lainnya dirawat di RS Poso karena terluka. Mereka adalah Briptu Siswadi, Briptu Eko Wijaya, dan Briptu Lungguh Anggara. (eh)