Operasi Sikat Rencong Sita Banyak Senjata

Sumber :

VIVAnews -- Menjelang pemilihan umum, Kepolisian RI menggelar Operasi Sikat Rencong di Aceh. "Kami menyita banyak senjata api," kata Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dalam pertemuan dengan editor sejumlah media massa di Mabes Polri, Selasa 10 Maret 2009.

Kepala Polri menejelaskan, Aceh tidak termasuk kategori aman. "Mulai dari kategori rawan, rawan I dan 2," katanya. Selain itu, di Aceh juga digelar operasi preman dan kejahatan jalanan.

Suasana menjelang pemilu di Aceh memang memanas. Salah satu kejadiannya adalah pelemparan granat di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Aceh di Jalan SA Mahmudsyah, Banda Aceh, pada 13 Januari 2009. Kantor partai lokal ini rusak, namun tak ada korban jiwa. Hingga kini polisi belum menemukan pelakunya.

Sebelumnya, peledakan juga terjadi di rumah Muzakkir Manaf, yang juga Ketua Umum Partai Aceh, di Lamreung, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, pada Selasa 9 September 2009.

Muzakkir Manaf adalah mantan panglima GAM. Setelah penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Pemerintah RI dan pihak GAM di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005, Muzakkir turun gunung.

Setelah itulah lahir sejumlah partai lokal di Aceh yang jumlahnya mencapai 12 partai, yaitu Partai Aceh, Partai Generasi Aceh Beusaboh Thaat dan Taqwa, Partai Serambi Persada Nusantara Serikat, Partai Aliansi Rakyat Aceh, Partai Darussalam, Partai Aceh Meudaulat, Partai Lokal Aceh, Partai Daulat Aceh, Partai Pemersatu Muslimin Aceh, Partai Rakyat Aceh, Partai Bersatu Aceh, Partai Suara Independen Rakyat Aceh.

Dalam pernyataan persnya, Direktur Eksekutif Demos Asmara Nababan menyebutkan, Kasus intimidasi terhadap partai lokal di Aceh mencapai 24 kasus. Bahkan, telah menelan korban jiwa. Diharapkan, pemerintah segera
menyelesaikan persoalan ini.