Proyek Pesawat Tempur Indonesia-Korea Selatan Ditunda
Selasa, 5 Maret 2013 - 11:59 WIB
Sumber :
- Antara/ Basrul Haq
VIVAnews
- Indonesia dan Korea Selatan menunda proyek kerjasama pembangunan pesawat tempur generasi 4,5 Korean Fighter Xperiment. Penundaan dilakukan karena Parlemen Korea belum menyetujui anggaran untuk tahap Engineering and Manufacturing Development Phase (EMD Phase) Program.
"Pemerintah Korea Selatan melalui surat resmi yang dikirim oleh pihak Defense Acquisition Program Administration (DAPA) berinisiatif untuk menunda pelaksanaan produksi selama 1,5 tahun," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Sisriadi, Selasa 5 Maret 2013.
Menurut Sisriadi, program ini membutuhkan dana US$5 miliar. Dari anggaran itu, 20 persennya berasal dari pemerintah Indonesia. Meski hanya menyumbang 20 persen dana, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terlibat dalam seluruh proses perancangan dan produksi yang meliputi Technology Development Phase (TD Phase), Engineering and Manufacturing Development Phase (EMD Phase), serta Joint Production and Joint Marketing.
"Dengan investasi sebesar ini, Indonesia akan mendapatkan 20 persen dari pembuatan pesawat (
work share
), dan 20 persen dari penjualan pesawat terbang," ujar dia.
Sisriadi menjelaskan, ada tiga tahap dalam proyek pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X. Tahap pertama adalah t
echnical development
, tahap kedua
engineering manufacture,
dan tahap ketiga pembuatan prototipe. "Tahap yang ditunda adalah tahap ke dua. Pada masa penundaan, pemerintah Korea akan melaksanakan
economic feasibility study
terhadap program ini," kata Sisriadi. Baca Juga :
"Dengan penundaan ini diharapkan kesiapan Indonesia dalam program KF-X/IF-X ini akan semakin baik. Dalam kaitannya dengan dana share, pemerintah Indonesia belum mengeluarkan dana untuk Program EMD Phase ini, dana share yang sudah dianggarkan di TA. 2013 belum disalurkan," kata dia. (umi)