Apakah Data Ini yang Disadap AS dan Australia di Indonesia?
Sabtu, 9 November 2013 - 15:48 WIB
Sumber :
- ccc.de
VIVAnews - Penyadapan yang dilakukan Amerika Serikat dan Australia ke sejumlah negara semakin mencuat ke publik. Indonesia menjadi salah satu negara yang ikut disadap.
Lalu, data apa yang disadap AS dan Australia di Indonesia?
Rizal Darmaputra, Pengamat Intelejen dari Lesperssi, mengungkapkan informasi penting yang diinginkan oleh AS terhadap Indonesia adalah data mengenai Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar pada 2014.
"Data Pemilu 2014 sangat penting bagi AS, karena untuk mengetahui pemimpin Indonesia di masa depan," kata Rizal.
Rizal juga menambahkan, data penting lainnya terkait penyadapan itu adalah AS ingin mengetahui sikap Indonesia dalam konflik di Laut China Selatan.
"Sikap Indonesia terkait konflik yang terjadi di Laut China Selatan juga sangat penting untuk diketahui oleh AS," ujar Rizal.
Selain dua informasi tersebut, Rizal juga mengatakan isu lain yang juga ingin diketahui oleh Indonesia adalah mengenai kebijakan dalam beberapa bidang, seperti perdagangan dan investasi.
Sementara, menurut Teuku Faizasyah, Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri, sampai saat ini pemerintah Indonesia belum mengetahui data apa saja yang disadap oleh AS dan Australia.
"Sampai saat ini belum ada informasinya. Mungkin bisa ditanyakan langsung ke Badan Intelejen Negara (BIN)," kata Teuku. (eh)
Baca Juga :
Lalu, data apa yang disadap AS dan Australia di Indonesia?
Rizal Darmaputra, Pengamat Intelejen dari Lesperssi, mengungkapkan informasi penting yang diinginkan oleh AS terhadap Indonesia adalah data mengenai Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar pada 2014.
"Data Pemilu 2014 sangat penting bagi AS, karena untuk mengetahui pemimpin Indonesia di masa depan," kata Rizal.
Rizal juga menambahkan, data penting lainnya terkait penyadapan itu adalah AS ingin mengetahui sikap Indonesia dalam konflik di Laut China Selatan.
"Sikap Indonesia terkait konflik yang terjadi di Laut China Selatan juga sangat penting untuk diketahui oleh AS," ujar Rizal.
Selain dua informasi tersebut, Rizal juga mengatakan isu lain yang juga ingin diketahui oleh Indonesia adalah mengenai kebijakan dalam beberapa bidang, seperti perdagangan dan investasi.
Sementara, menurut Teuku Faizasyah, Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri, sampai saat ini pemerintah Indonesia belum mengetahui data apa saja yang disadap oleh AS dan Australia.
"Sampai saat ini belum ada informasinya. Mungkin bisa ditanyakan langsung ke Badan Intelejen Negara (BIN)," kata Teuku. (eh)