Polda Metro Jaya Rangking Buncit dalam Penanganan Kasus Korupsi

foto ilustrasi
Sumber :
VIVAnews - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan, penanganan korupsi oleh Polri sepanjang 2013 belum menunjukan kemajuan. Mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda dan Polres di seluruh wilayah Tanah Air.

Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan Saputra, membeberkan dari penilaian Kompolnas hingga November 2013. Polda Metro Jaya yang memiliki kinerja paling buruk dalam menangani kasus-kasus korupsi dari 31 Polda seluruh Indonesia.

"Polda Metro Jaya rangking yang paling rendah secara kinerja dalam menangani kasus korupsi, yaitu rangking ke-29," kata Edi di kantornya, Senin 30 Desember 2013.


Sedangkan Polda Bengkulu merupakan Kepolisian di daerah yang paling bagus dalam menangani kasus korupsi. Ia meminta Polri agar lebih profesional dalam menangani berbagai kasus korupsi.


"Kami meminta Polri agar berani untuk menolak intervensi dalam mengungkap kasus, baik itu dari internal atau dari pihak luar," ujarnya.


Pada saat bersamaan, anggota Kompolnas M. Naser menambahkan, berdasarkan laporan pengaduan masyarakat ke Kompolnas, yang paling banyak dikeluhkan masyarakat  Polda Metro Jaya, yaitu sebanyak 168 kasus.


"Kemudian Polda Sumatera Utara 130, Polda Jawa Timur 88 kasus dan Mabes Polri 8 kasus. Sedangkan Polda Gorontalo 2 kasus yang dilaporkan masyarakat kepada Kompolnas," katanya.


Total jumlah laporan pengaduan masyarakat kepada Kompolnas atas kinerja dan proses penanganan Polri di tahun ini sebanyak 908 kasus. Pengaduan masyarakat itu didominasi terkait keluhan masyarakat dalam kasus yang ditangani oleh reserse atau penyidik kriminal.


"Sebanyak 795 masyarakat yang mengadu mengeluhkan kasus yang ditangani reserse. Artinya 90 persen lebih menyangkut keluhan terhadap fungsi reserse," ujar Naser. (adi)