Ketua MUI Sesalkan Tingkat Perceraian di Indonesia Meningkat
Rabu, 13 Agustus 2014 - 18:11 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengungkapkan, perceraian dalam keluarga saat ini semakin tinggi, sehingga merusak kehidupan berkeluarga di lingkungan masyarakat.
Baca Juga :
Hal itu ia sampaikan dalam pidato pembukaan rapat kerja nasional MUI pusat bertajuk 'Memantapkan peran MUI Dalam Perbaikan Akhlak Bangsa Dan Penguatan Ekonomi Umat' di salah satu hotel berbintang di Jakarta, Rabu 13 Agustus 2014.
"Di lingkungan masyarakat kita sekarang perceraian dalam keluarga semakin tinggi," kata Din di hadapan peserta Rakernas yang dihadiri oleh semua pengurus MUI seluruh Indonesia.
Din memaparkan, maraknya perceraian keluarga yang terjadi di masyarakat merupakan salah satu gejala yang bisa menimbulkan robohnya kehidupan persaudaraan berbangsa dan bernegara. Fenomena itu ialah salah satu pertanda bahwa semakin lemahnya pemahaman masyarakat beragama.
"Saya lupa angkanya. Tapi saya pernah mendengar dari Wakil Menteri Agama (menyebut) angkanya tinggi. Perlu dikaji, kami belum studi," ujarnya.
Namun Din tak memungkiri, banyak faktor lain yang menyebabkan terjadinya perceraian dalam sebuah keluarga. Menyikapi fenomena itu, MUI terus memberikan nasihat-nasihat kepada masyarakat, khususnya pasangan yang akan melangsungkan akad nikah.
"Ya, MUI setiap akad nikah terus diberi tausiah (nasihat kepada pasangan suami-istri). Pernikahan agar sakinah, mawadah, warahmah. Itu kan luar biasa, sudah ada nasihat saja masih ada perceraian, apalagi kalau tidak ada nasihat," terangnya.