Pengamat: Pembiayaan Infrastruktur Bisa Bikin Jokowi-JK Dilema
Senin, 1 September 2014 - 23:01 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna
VIVAnews
- Pengamat Transportasi Danang Parikesit mengatakan, kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus dioptimalkan. Tujuannya, guna mengatasi masalah pembiayaan pembangunan infrastruktur transportasi publik.
Dia menjelaskan, kebutuhan untuk tumbuh dan mandiri secara ekonomi membutuhkan peningkatan investasi sekitar 10-15 persen dari tingkat saat ini. Hal itu dapat membuat pemerintahan baru nanti yang dipimpin Joko Widodo (Jokowi) serta Jusuf Kalla (JK) dilema. Apalagi bila terkait dengan pembiayaan infrastruktur, termasuk infrastruktur transportasi publik.
Baca Juga :
Oleh karena itu, skema penugasan seperti ini, kata Danang, memerlukan orientasi baru dalam menilai keberhasilan BUMN infrastruktur, serta memberikan peran pada swasta untuk investasi infrastruktur.
Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) ini juga melihat masih ada beberapa jalan yang dibangun di tempat yang tak dibutuhkan. Pelabuhan yang sudah kokoh berdiri, minim kapal bersandar.
"Begitu juga dengan pembangunan waduk dan tidak dimanfaatkan. Hal ini kemungkinan dapat menunjukkan adanya
mark up
maupun korupsi belanja publik," ucap dia.