Bocah SD Buta Permanen Usai Dilempar Besi oleh Temannya
Selasa, 23 September 2014 - 06:16 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Tragis, seorang murid Sekolah Dasar (SD) 244 Tassokoe Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan mengalami buta permanen usai dilempar besi oleh teman sekelasnya.
Kini korban dirawat di ruang Lontara 3 Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, Selasa 23 September 2014.
Zulfikar, bocah 11 tahun itu kini hanya bisa terbaring dengan kondisi luka di bagian mata sebelah kanan. Mata Zulfikar buta permanen akibat dilempar besi.
"Saya mau masuk kelas, si F langsung melempar besi ke depanku. Tak lama mataku berdarah kena lemparan besi," kata Zulfikar.
Andi Suriani, ibu Zulfikar mengaku terpukul dengan peristiwa ini. Dia tidak menyangka anaknya akan mengalami buta permanen. "Parahnya ini malah terjadi di sekolah dan jam belajar tengah berlangsung," ujar Suriani sambil menyeka air mata.
Anak ketiga dari empat bersaudara itu terpaksa kehilangan bola mata hitamnya, dan mengalami buta permanen usai menjalani operasi Senin siang, 22 September 2014.
Keluarga Zulfikar tidak terima dengan kejadian ini dan berencana akan menempuh jalur hukum.
Pelaku yang juga duduk di bangku kelas 4 SD, menjalani proses pemeriksaan oleh pihak sekolah. Namun pihak sekolah belum bisa memberikan keterangan terkait insiden tersebut.
Hudzaifah Kadir/Makassar
Baca Juga :
Kini korban dirawat di ruang Lontara 3 Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, Selasa 23 September 2014.
Zulfikar, bocah 11 tahun itu kini hanya bisa terbaring dengan kondisi luka di bagian mata sebelah kanan. Mata Zulfikar buta permanen akibat dilempar besi.
"Saya mau masuk kelas, si F langsung melempar besi ke depanku. Tak lama mataku berdarah kena lemparan besi," kata Zulfikar.
Andi Suriani, ibu Zulfikar mengaku terpukul dengan peristiwa ini. Dia tidak menyangka anaknya akan mengalami buta permanen. "Parahnya ini malah terjadi di sekolah dan jam belajar tengah berlangsung," ujar Suriani sambil menyeka air mata.
Anak ketiga dari empat bersaudara itu terpaksa kehilangan bola mata hitamnya, dan mengalami buta permanen usai menjalani operasi Senin siang, 22 September 2014.
Keluarga Zulfikar tidak terima dengan kejadian ini dan berencana akan menempuh jalur hukum.
Pelaku yang juga duduk di bangku kelas 4 SD, menjalani proses pemeriksaan oleh pihak sekolah. Namun pihak sekolah belum bisa memberikan keterangan terkait insiden tersebut.
Hudzaifah Kadir/Makassar