Meski Kelaparan, Korban Banjir di Gresik Menolak Dievakuasi
Minggu, 21 Desember 2014 - 16:32 WIB
Sumber :
- SP/Iwan Heriyanto
VIVAnews
- Ratusan warga korban banjir di Gresik, Jawa Timur, dilanda kedinginan dan kelaparan. Meski begitu, warga menolak untuk dievakuasi dan memilih bertahan di rumah mereka.
Hingga hari ini, sudah tiga hari air banjir masih menggenangi pemukiman warga akibat luapan Kali Lamongan. Ketinggian air belum surut dan masih mencapai satu meter.
Baca Juga :
Selain Ropiah, ada sekitar 40 kepala keluarga yang masih bertahan di rumah mereka. Mereka mengaku sudah terbiasa lantaran setiap tahun desanya menjadi langganan banjir.
Dari pantuan, petugas tim SAR mengirimkan bantuan nasi bungkus dan air mineral ke rumah warga dengan menggunakan perahu karet.
"Saya terpaksa pulang lagi ke rumah karena anak saya menangis minta pulang," kata warga bernama Marni.
Hingga tiga hari ini, banjir yang menggenangi kawasan Gresik belum menunjukan tanda-tanda akan surut. Air banjir justru meluas dan menggenangi belasan ribu rumah yang berada di empat kecamatan. Kondisi paling parah melanda Desa Iker-Iker dengan ketinggian banjir mencapai dua meter.
"Kami terus berusaha meminta warga keluar dari rumah. Relawan mendatangi rumah-rumah warga untuk mengirim bantuan," kata Camat Kebomas, Gresi, Jairuddin.
Muhammad Habib/ Gresik, Jawa Timur