Ketangguhan Pesawat Andalan Tim Jupiter TNI AU

Singapore Airshow 2014
Sumber :
  • ANTARA/Yusran Uccang

VIVA.co.id - Nama Tim Jupiter Aerobatik TNI Angkatan Udara sudah tersohor di dunia internasional karena kepiawaiannya dalam melakukan aerobatik dan manuver-manuver berbahaya di udara. Mereka kerap hadir dalam berbagai event kedirgantaraan internasional.

Pada event Singapore Air Show, Februari 2014 lalu, delapan pesawat yang diterbangkan Tim Jupiter tampil memukau. Tak sedikit para penonton berdecak kagum dibuatnya. Salah satunya atraksi berbahaya yang kerap mereka tampilkan adalah mirror.

Atraksi ini dianggap paling mendebarkan, karena dua pesawat melaju dengan kecepatan tinggi dari dua arah berbeda bagaikan hendak bertabrakan. Kemudian dalam jarak yang sangat dekat, dua pesawat dengan cepat saling berbelok.

Tim Jupiter dijadwalkan kembali beraksi pada event internasional Langkawi Internasional Maritime and Aerospace (LIMA) yang akan digelar besok, Selasa, 17 Maret 2015. Namun pada sesi gladi resik, Minggu, 15 Maret 2015, dua pesawat yang diterbangkan Tim Jupiter TNI AU bertabrakan di udara.

Kedua pesawat itu pun kemudian terbakar sebelum akhirnya meluncur deras mendarat ke bumi. Beruntung, empat pilot selamat. Mereka berhasil keluar dari pesawat dengan menggunakan kursi pelontar. Empat penerbang TNI AU itu tidak mengalami luka serius.

"Mereka ada di rumah sakit di Langkawi dalam kondisi sehat, tidak ada luka besar, hanya tergores. Mereka juga dikunjungi menteri pertahanan Malaysia," ujar Dubes RI untuk Malaysia, Herman Prayitno.

Tim Jupiter TNI AU berangkat ke Langkawi, Malaysia pada Rabu, 11 Maret 2015, untuk mengikuti acara Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) Exibition 2015, yang akan diselenggarakan 17 hingga 21 Maret 2015 mendatang.

Tim Jupiter ini dipimpin Letkol Pnb Ferri Yunaldi, dan membawa lima penerbang lainnya, yakni Kapten Pnb Idam Satria Utomo sebagai right wing di Jupiter 2, Kapten Pnb Made Yogi Indra sebagai left wing di Jupiter 3.

Kemudian Mayor Pnb Putu Sucahyadi sebagai slot di Jupiter 4, Mayor Pnb Sri Raharjo sebagai lead synchro di Jupiter 5 dan Mayor Pnb Humaidi Syarief Romas di Jupiter 6.

Para penerbang TNI AU ini secara beriringan terbang menuju Langkawi, Malaysia dengan menggunakan pesawat masing-masing. Setelah take off dari Lanud Adisutjipto, Tim Jupiter akan singgah dan menginap di Palembang, Pekanbaru dan Medan, baru menuju Langkawi.

Spesifikasi Pesawat

Selama ini, Tim Jupiter Aerobatik TNI AU menggunakan delapan pesawat jenis KT-1B Woong Bee buatan Korean Aerospace Industries (KAI),  di mana hanya enam yang digunakan untuk bermanuver di udara. Sementara dua lainnya digunakan sebagai cadangan.

Pesawat KT-1B ini merupakan pesawat latih dan tempur  ringan berkapasitas dua kru. Pesawat ini dirancang untuk pelatihan dasar penerbangan akrobatik dan sistem penerbangan kontrol komputer.

Produsen asal Korsel mengumumkan KT-1 sebagai pesawat latih dasar dengan nama kode Woong-Bee pada November 2000.

KT-1 dilengkapi mesin turboprop Pratt&Whitney Canada PT6A-62 dengan tenaga 950 tenaga kuda yang mampu mendorong pesawat sampai kecepatan 648 kilometer per jam serta dapat menjelajah sejauh 1.700 kilometer tanpa mengisi ulang bahan bakar dengan ketinggian 11.580 meter.

Panjang pesawat KT-1 Woong Bee ini mencapai 10,26 meter dengan lebar rentang sayap 10,6 meter, dan tinggi 3,7 meter. Pesawat ini memiliki berat kosong 1.910 Kg dan berat maksimal takeoff 2,540 Kg. KT-1 Woong-Bee bisa berubah menjadi pesawat tempur dengan disematkan senjata ringan atau peluncur roket.

KT-1 memiliki karakteristik pesawat latih modern dengan performa yang luar biasa dalam melakukan manuver akrobatik dalam kecepatan rendah seperti formasi Loop, Hard Run maupun Roll. Pesawat ini juga mampu lepas landas dalam jarak pendek dan melakukan pendaratan dengan stabil.

Indonesia kini memiliki belasan KT-1 Wong Bee. Satu di antaranya jatuh di Bali pada Juni 2010 lalu. Indonesia mulai membeli Wong Bee berikut suku cadangnya pada April 2003 senilai US$ 60 juta. Pada 2006 TNI AU kembali membeli 12 pesawat KT-1B. (ase)

![vivamore="
Baca Juga :"]

[/vivamore]