Modus Calo Janjikan Lulus Tes Prajurit
- Antara/Widodo S. Jusuf
Salah satunya adalah dengan memperdaya para korban bahwa mereka seolah mengenal dekat dengan sejumlah petinggi TNI.
"Biasanya yang menjual diri itu datang ke panglima minta foto, dia (calo) pakai dasi, terus mengatakan di sana sini, saya dekat sama Panglima, saya yakin lewat saya bisa. Habis sama saya, nggak ada urusan itu," tutur Wiyarto menirukan modus para calo saat di Ambon, Maluku, Rabu 18 Maret 2015.
Menurutnya, aksi percaloan bisa saja dilakukan oleh setiap orang. Baik itu dari dalam internal TNI maupun bukan. "Dari mana saja. Bisa kita juga, termasuk oknum wartawan juga, bisa juga itu. Artinya siapa pun itu. Maka mari kita sama-sama menjaga, mewaspadai," ujar Wiyarto.
Ia mengatakan, untuk menentukan seseorang menjadi prajurit TNI AD, haruslah mengikuti seleksi. Persyaratannya juga jelas, yakni Warga Negara Indonesia, sehat jasmani dan rohani. Tamatan pendidikan setingkat SLTA, memiliki kemauan dan keinginan menjadi prajurit TNI. "Kami wadahi dengan tanpa dipungut biaya," ujar Wiyarto.