Pindahkan Keyboard Komputer, Siswa SD Dijemur Hingga Pingsan
Menurut pihak sekolah, sejumlah siswa ini diduga telah melakukan pengrusakan terhadap sejumlah perangkat komputer milik sekolah. Sebab itu, mereka yang terbukti dihukum jemur di tiang bendera pada Senin 30 Maret 2015 sejak pukul 09.00 hingga 10.30.
"Anak saya, Bagus Pamungkas, pingsan karena dehidrasi dan tak mampu menahan panas. Orang dewasa seperti saya pun mungkin tidak kuat," tutur Ashadi, salah seorang wali murid yang menjadi korban, Rabu 1 April 2015.
Pihak sekolah telah mengajukan permintaan maaf kepada sejumlah orang tua korban. Namun, Ashadi tetap menolak untuk memaafkan pihak sekolah. Ia menilai bahwa yang dilakukan pihak sekolah sudah kelewatan.
"Saya tidak mau damai. Ini persoalan serius. Ini kejahatan kepada anak dan saya akan menuntut sesuai hukum yang berlaku," tegas Ashadi usai mediasi yang difasilitasi kepolisian setempat.
Sementara itu, Kepala SD Jejeran, Isti Nadhiroh, membantah pihaknya memberi hukuman dengan menjemur siswa di lapangan. "Saya memastikan tidak ada hukuman jemur. Itu hanya briefing," kata Isti.
Briefing itu, menurut Isti, terjadi karena sejumlah siswa diduga merusak perangkat komputer sekolah. "Itu lho. Keyboard-nya dipindah-pindah," kata Isti sewaktu menjawab pertanyaan kerusakan komputer seperti apa. (ren)
[/vivamore]