Musim Haji 2015, Cuaca di Tanah Suci Bisa Capai 48 Derajat

Jemaah haji di tenda Arafah.
Sumber :
  • VIVAnews/Umi Kalsum
VIVA.co.id - Calon jemaah haji Indonesia harus mempersiapkan fisik karena cuaca panas menyengat dapat menguras stamina dan menyebabkan dehidrasi. Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, pada musim haji 2015 nanti, suhu udara akan panas sekali atau dapat mencapai 48 derajad celsius

"Suhu udara rata 42 sampai 45, namun diperkirakan bisa mencapai 48 derajad. Suhu udara di Tanah Suci akan panas sekali," kata Lukman kepada VIVA.co.id, Selasa 21 April 2015.

Mendekati musim haji, Kementerian Agama telah melakukan persiapan. Meski memiliki semangat untuk melakukan efisiensi, namun ini tidak akan mengurangi pelayanan untuk jemaah. Menurutnya, seluruh tenda bagi jemaah akan dipasangi pendingin ruangan.

"Di Mina sudah ada ac, tinggal di Arafah. Tapi kita akan pasang ac karena di sini puncak haji," katanya.

Pada musim haji 2014, jemaah yang wafat mencapai 138 orang. Sedangkan jemaah yang masuk perawatan tercatat 225 orang. Jemaah haji reguler yang meninggal dunia sebanyak 128 orang, dan sebanyak 10 orang dari jemaah khusus. Jemaah wafat terbayak berasal dari embarkasi Solo dan Jawa Barat.

Sementara sebanyak 225 jemaah dirawat di BPHI Mekah dan Rumah Sakit Arab Saudi di Jeddah, Mekah dan Madinah. Banyak dari mereka yang masuk ruang perawatan karena terindikasi masalah pernafasan dan kelelahan hingga dehidrasi.

Pasien dehidrasi umumnya cepat ditangani. Kata dia, dengan perlakuan khusus, keesokan harinya kondisi sudah bisa pulih dan dikembalikan ke rombongan atau penginapan. Namun pasien yang terkena masalah pernapasan membutuhkan waktu cukup lama untuk ditangani. (ren)