Gara-gara Kopi, Pria Ini Ngamuk dan Lukai 10 Orang

Ilustrasi Pembunuhan
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Dua orang warga Kota Samarinda tewas di tempat usai digorok seorang pria. Sementara delapan lainnya mengalami luka-luka akibat sabetan pisau.

Aksi brutal ini terjadi pada Selasa siang, 19 Mei 2015. Pelaku, Tamrin, mengamuk karena kopi yang dipesannya di sebuah warung telat dibuat. "Dia ngamuk karena kopinya telat dibuat," ujar Zainal, salah seorang saksi mata.

Dari keterangan sejumlah saksi, saat mengetahui kopinya telat dibuat, Tamrin kala itu langsung mendatangi penjual dan mengambil pisau dapur yang sering digunakan penjual. Tanpa diduga, Tamrin pun langsung menggorok salah seorang pengunjung warung.

Penjual yang melihat mencoba menghentikan aksi brutal itu. Namun, naas ia pun jadi sasaran. Tamrin pun berlari dan kembali melukai para pejalan kaki.

Tak hanya itu, amukan Tamrin kembali berlanjut ke sebuah toko obat. Di sana ia melukai pengunjung dan karyawan apotek. Bahkan, ia nekat menaiki lantai tiga toko obat tersebut untuk menghabisi enam karyawan lain yang masih di atas.

"Melihat pelaku mau masuk ruangan. Mereka coba mengurung dengan menahan ā€ˇpembuka pintu. Namun sialnya kuncinya tidak ada, pelaku malah membakar genset yang berada di ruangan itu. Sehingga membuat enam orang berloncatan. Namun sial bagi Wagio, ia tersangkut dan malah tewas dianiaya pelaku," ujar Abidin, saksi mata yang lain.

Sementara, massa yang tersulut emosi pun mulai mengejar Tamrin, hingga kemudian menangkap dan memukuli Tamrin hingga tewas di lokasi. Hingga Rabu 20 Mei 2015, belum ada keterangan yang didapat dari kepolisian. Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda masih melakukan gelar perkara dan memintai keterangan sejumlah saksi.

 
M. Asri Sattar/Samarinda