Sindir Tragedi Rohingya, Menag: Buddha Ajarkan Kemanusiaan

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin (kanan).
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan momentum perayaan Waisak sekarang, memiliki momentum yang semakin urgen di tengah kehidupan yang semakim pragmatis, materialistis, dan sekuler.

"Karena nilai-nilai Buddha adalah bagaimana setiap kita bisa menyebarkan darma, menyebarkan kebaikan," kata Lukman, usai menghadiri puncak perayaan Waisak di Candi Borobudur, Selasa Malam, 2 Juni 2015.

Lukman lantas menyentil tragedi muslim Rohingya yang terusir dari Myanmar yang dihuni mayoritas umat Buddha. Menurut Lukman, pesan yang sesungguhnya dari Buddha Gautama adalah mengedepankan nilai kemanusian, tanpa memandang suku, agama, ras maupun golongan.

"Kita semua harus mengedepankan sisi kemanusian kita, Indonesia memiliki Pancasila yang mampu menjaga keutuhan kita di tengah-tengah keberagaman yang cukup besar juga,'' tambahnya.

Puncak perayaan Hari Raya Waisak Nasional di Pusatkan di Candi Borobudur. Acara itu turut dihadiri Presiden Jokowi, Menag Lukman Hakim Saifuddin, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Tri Suci Waisak sebagai perayaan umat Buddha atas tiga peristiwa penting dalam keagamaan Buddha, yakni kelahiran Sidharta Gautama, Buddha mencapai pencerahan sempurna, dan wafat Sang Buddha Gautama. (asp)