VIVA Beri Beasiswa S2 untuk Anak Jurnalis Korban Merapi

Santunan Untuk Keluarga Alm Yuniawan Nugroho
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - PT Visi Media Asia atau VIVA Media Group menunjukkan kepeduliannya kepada keluarga korban letusan Gunung Merapi pada 2010. VIVA Media Group memberikan santunan kepada istri mendiang Yuniawan Nugroho di kantor redaksi VIVA.co.id, Jakarta, Selasa, 9 Juni 2015.

Yuniawan Nugroho merupakan wartawan VIVA.co.id yang meninggal saat peliputan letusan Gunung Merapi di Yogyakarta pada 2010. Pemberian santunan diberikan langsung oleh CEO PT VIVA Media Baru (VIVA.co.id), Anindra Ardiansyah Bakrie atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ardi Bakrie. 

Usai menerima bantuan dari VIVA Media Gorup, Nining, istri Yuniawan Nugroho menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian VIVA Media Group.

"Saya senang pokoknya mas. Nggak habis-habisnya saya bersyukur. Apa yang mereka (VIVA Media Group) utarakan sesuai yang dijanjikan, waktu dulu gitu, janji akan bantu membiayai pendidikan anak-anak," ujar Nining, yang kini mengasuh dua anak dari pernikahannya dengan Yuniawan.

Nining mengatakan sejak suaminya meninggal pada lima tahun lalu, VIVA Media Group selalu memberikan bantuan per bulan untuk membiayai pendidikan kedua anaknya.

Kini, anak pertama Nining tengah berupaya menempuh pendidikan S2 di Rusia dan mendapat dukungan dana dari VIVA Media Group. Untuk bantuan pendidikan S2 di Rusia, VIVA Media Group memberkan dana sekitar Rp130 juta.

Nining mengatakan selama lima tahun belakangan, VIVA Media Group telah membantu total Rp275 juta untuk menopang pendidikan kedua anaknya.

Dalam kesempatan tersebut, Nining juga mengaku sering mendapatkan bantuan selain uang. Ia mengatakan beberapa kali dibantu oleh pimpinan VIVA Media Group saat kesulitan dalam pengurusan dokumen dan lainnya.

"Ya ada beberapa kejadian minta bantuan (selain uang) dan cepat diproses betul," ujar wanita yang kini bertempat tinggal di Ambarawa, Jawa Tengah.

Nining mengatakan terhadap sosok mendiang suaminya, ia mengaku terkenang atas totalitasnya dalam menjalankan tugas pekerjaan.

"Soal kerja dia itu totalitas 100 persen, sampai waktu dua untuk anak dan keluarga nggak ada," kata dia.

Suaminya yang meninggal terkena awan panas Gunung Merapi pun, bagi dia adalah sebuah risiko memperjuangkan pekerjaan.

"Banyak yang mencibir itu mati konyol, tapi bagi saya itu nggak. Sebab tak banyak orang yang mau berkorban seperti itu," kata dia.

Selain soal totalitas menjalani pekerjaan, Nining mengaku belajar soal kemandirian dan berjiwa rela berkorban bagi orang lain, dari mendiang pendampingnya tersebut.

Ardi Bakrie mengatakan, bantuan yang diberikan senilai US$10 ribu atau setara Rp130 juta. Bantuan tersebut diharapkan cukup untuk kebutuhan hidup selama 2 tahun di Rusia. "Ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami kepada keluarga almarhum Yuniawan," kata Ardi.

Dalam pemberian santunan, turut mendampingi Ardi Bakrie yaitu Editor in Chief VIVA.co.id, Maryadi, dan Chief Finance Officer & Human Capital Officer VIVA.co.id, Santana Muharam. (ren)