Helikopter Mainan, Kenang-kenangan Terakhir Pilot Hercules

Kenang-kenangan terakhir pilot Hercules
Sumber :
  • VIVA.co.id / Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga besar Kapten Penerbang, Sandy Permana di Beji Depok, Jawa Barat. Keluarga, masih belum yakin, Sandy meninggal dengan cara mendadak dan sangat tragis.

Kakak sulung Sandy, Arum Etikariena, terlihat sangat terpukul dengan peristiwa ini. Wanita berkerudung itu tampak tak kuasa menahan tangis, tiap kali mengenang sosok si bungsu dari empat bersaudara tersebut.

"Dia itu anaknya pendiam. Kalau ada apa-apa selalu dipendam sendiri. Meski paling bontot, Sandy adalah anak yang sangat mandiri. Dari SMA sudah di asrama," ujar Arum saat  ditemui di kediamannya di Gang Karet, Rt 1 Rw 20 no. 59, Beji Depok, Rabu, 1 Juli 2015.

Ada satu hal yang selalu diingat Arum, meski menjadi Abdi Negara, namun Sandy selalu memberikan perhatian lebih terhadap keluarganya.

"Iya mas, dia ini kalau terbang ke mana saja pasti bawa oleh-oleh. Nah ini, dia sempat-sempatin beliin helikopter mainan buat keponakannya si Taufik (anak saya) saat ulang tahun. Dia itu perhatiannya sangat besar untuk kami. Tiap mau terbang pasti pamit ke saya, mbaknya," ujarnya.

Selasa siang, bak petir di siang bolong, Arum mendapati kabar pahit akan adik kesayangannya itu. Pesawat Hercules yang diterbangkan Sandy dikabarkan jatuh di kawasan permukiman padat penduduk di Medan, Sumatera Utara.

Akibat peristiwa ini, pria lulusan terbaik tahun 1997 pasangan almarhum Haji Ratmojo dan almarhum Hj. Idah ini meninggalkan seorang istri Fitriani Hapsari dan dua anak yang masih dibawah umur, mereka masing-masing Zahra Anindya Putri Permana, dan Zahira Maulidina Putri Permana.

(mus)