Lebaran, Korban Longsor Banjarnegara Tempati Hunian Tetap

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tinjau hunian tetap.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto

VIVA.co.id - Korban longsor di Dusun Jemblung, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah akan segera menempati hunian tetap saat Lebaran nanti.

Saat ini, pemerintah sudah menyelesaikan pembangunan 27 rumah untuk korban longsor yang terjadi pada 12 Desember 2014 lalu. Puluhan hunian tetap (Huntap) itu dibangun di atas lahan relokasi di Dusun Suren, Desa Ambal. Tersisa, beberapa fasilitas umum seperti masjid, Tempat Pendidikan Al Quran (TPQ), talud, dan drainase yang masih dalam tahap penyelesaian.

"Tepat saat malam Lebaran nanti para korban longsor akan menempati hunian baru. Dari 27 kepala keluarga, ada 12 KK yang segera menempati. Sementara, 13 KK saat ini sudah menempati rumah barunya," kata Tohidin, Petugas Pelaksana Proyek di sela tinjauan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di lokasi hunian tetap Banjarnegara, Kamis, 9 Juli 2015.

Huntap bagi 27 keluarga korban longsor merupakan rumah tipe 36 dengan target anggaran sebesar Rp97 juta per unit. Total biaya pembangunan sebesar Rp4.094.320.000.

Pembangunan ini terbilang sangat singkat. Dimulai sejak 28 April 2015, keseluruhan pembangunan ditargetkan rampung pada 28 Juli 2015. Dana pembuatan hunian tetap ini bersumber dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, serta sumbangan masyarakat.

Saat ini beberapa keluarga korban longsor yang selamat masih menempati hunian sementara berupa rumah-rumah warga yang disewa oleh Pemkab Banjarnegara.

Dihadiri Presiden


Gubernur Ganjar dalam tinjuannya sempat melihat langsung pembangunan 27 hunian tetap ini. Ganjar didampingi Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo dan Wakil Bupati Hadi Supeno pun memeriksa beberapa fasilitas yang ada di dalam hunian tetap itu. Rencananya, peresmian hunian tetap bagi 27 keluarga korban longsor Jemblung akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus mendatang.

"Setelah saya cek tadi cukup siap. Tinggal pembangunan masjid dan beberapa fasilitas lain yang masih dalam tahap penyelesaian. Maka saya akan laporkan Presiden," kata Ganjar.

Sebelumnya, longsor yang melanda dusun Jemblung Desember 2014 silam telah membuat lebih dari setengah penduduk tewas. Tercatat 108 orang dinyatakan tewas tertimbun reruntuhan tanah. Sebanyak 34 rumah penduduk luluh lantak, puluhan hektar sawah dan ladang hilang tak berbekas.

(mus)