Koalisi Majapahit Pecah, Risma Dapat Lawan

PDIP Pastikan Usung Risma-Whisnu di Pilkada Kota Surabaya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Zumrotul Abidin
VIVA.co.id - Koalisi Majapahit terbelah menjelang penutupan pendaftaran calon dalam Pilkada Kota Surabaya. PAN dan Partai Demokrat yang sebelumnya tergabung di koalisi itu akhirnya mendaftarkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, Dhimam Abror dan Haris Purwoko, di waktu perpanjangan pendaftaran pada Senin, 3 Agustus 2015.

Dengan begitu, dipastikan pasangan calon petahana Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana yang diusung PDIP, mendapatkan penantang. Pilkada Kota Surabaya pun tidak jadi ditunda hingga 2017.

Pasangan Abror-Haris tiba di kantor KPU Surabaya pada pukul 15.59 WIB. Mereka tiba diiringi musik hadrah dan lantunan selawat.

Abror-Haris yang mengenakan pakaian atasan putih dengan kopiah hitam, diantar puluhan pendukungnya dengan membaca selawat. Keduanya langsung menuju ruang pendaftaran di lantai dua kantor KPU Surabaya.

Tampak juga belasan pengurus kedua partai dengan atribut Partai Demokrat dan PAN, yang membacakan sejumlah dokumen persyaratan administrasi calon pasangan wali kota dan wakil wali kota Surabaya.

Dhimam-Haris bermodal sepuluh kursi parlemen untuk mendaftar. Partai Demokrat dengan 6 kursi, dan PAN dengan 4 kursi. Kedua partai itu semula bergabung dalam koalisi Majapahit bersama PKB, Partai Golkar, PKS, dan Partai Gerindra. Belum jelas nasib keempat partai itu karena hingga pendaftaran ditutup pukul 16.00 WIB, belum mendaftarkan pasangan calonnya ke KPU Surabaya.

"Pasangan calon sudah datang sebelum pukul 16.00 WIB. Sekarang semua sudah siap, tinggal mengurus administrasinya saja," ujar Ketua KPU kota Surabaya, Robiyan Arifin.