Bawaslu: Mending Mantan Napi, Ketimbang Orang Jiwa Rampok

Anggota Bawaslu, Nasrullah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nasrullah, mengatakan Sulawesi Utara menjadi daerah terbanyak yang memiliki calon kepala daerah berlatar belakang mantan narapidana korupsi. Mereka akan maju di Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 mendatang.

“Mereka adalah Elly Engelbert Lasut (Cagub), Jimmy Rimba Rogi (Cawali) dan Vonny Panambunan (Cabup Minahasa Utara). Ya, Sulut memang paling banyak mantan napi korupsi,” ujar Nasrullah di Manado.

Nasrullah mengatakan, mantan napi juga manusia biasa, sama seperti calon lain. Kata Nasrullah, mereka bisa menjadi ustaz atau pendeta karena sudah tobat.

"Bahkan menurut saya, masih mending mantan napi, ketimbang orang yang berjiwa rampok. Jiwa iblisnya sudah tak sabar merampok jika nanti berkuasa,” ujar Nasrullah.

Namun, ia menegaskan dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak kali ini, Bawaslu di segala tingkatan akan memerlakukan calon-calon.

“Tak ada yang dibeda-bedakan. Semua calon sama, apapun statusnya. Mantan napi, petahana, dan calon-calon lainnya akan diperlakukan sama,” tegasnya.

Bakal Calon Gubernur, Elly Lasut, mengatakan ia dan Jimmy Rimba Rogi (bakal calon Wali Kota Manado) sudah terbiasa dengan hujatan sebagai mantan penghuni hotel prodeo.

“Saya dan Pak Imba biasa kena black campaign. Sudah terbiasa direndahkan orang,” kata Elly.

Elly menegaskan, bahwa dia maju dalam pilkada ini karena niat mengabdi dan membangun daerahnya.

Sedangkan Imba mengatakan, dalam setiap kesempatan bertemu dengan warga, dia selalu menyampaikan masa lalunya. Mulai dari menyebut penjara sebagai sekolah, pesantren, hingga tempat pengasingan.

Bahkan ia pernah berujar, akan membangun sel berjeruji di rumahnya sebagai peringatan bagi diri sendiri.

“Kalau saya mulai sombong, saya akan tidur di situ. Saya ini bukan keledai yang ingin jatuh ke lubang sama. Saya pasti hati-hati,” tegasnya. (ase)