Perahu WNI Tenggelam di Malaysia, Ini Perintah Jokowi

Kapal Pembawa Puluhan Imigran Karam di Yunani
Sumber :
  • REUTERS / Michalis Loizos

VIVA.co.id - Perahu kayu yang membawa puluhan warga negara Indonesia (WNI) imigran ilegal dari Malaysia, tenggelam di kawasan Sabar Berenam Selangor. Sebanyak 14 WNI dilaporkan tewas.

Terkait kejadian ini, Presiden Joko Widodo, Jumat 4 September 2015, memerintahkan untuk melakukan evakuasi terhadap seluruh WNI yang menjadi korban.

Presiden telah menerima laporan dari Kementerian Luar Negeri, yang menyebutkan KBRI Malaysia terus berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Malaysia.

Selain itu, Basarnas sudah bergerak untuk malakukan pencarian korban. Bersama Mabes Polri, Basarnas telah berkoordinasi untuk penanganan dan identifikasi korban. Sampai pagi tadi, 15 orang WNI telah ditemukan meninggal, 19 selamat. Pencarian masih terus dilakukan.

Presiden Jokowi juga memerintahkan perlunya koordinasi kementerian terkait dan pemerintah daerah, guna mengevaluasi agar peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi.

Menurutnya, masalah mobilitas penduduk lintas negara di perbatasan saat ini memang kurang mendapat perhatian. Selain kelengkapan dokumen yang kerap tidak diperhatikan, warga Indonesia juga tidak memperhatikan kelayakan moda transportasi.

"Semoga keluarga tabah dan kuat. Saya sudah perintahkan operasi pencarian sampai korban ditemukan. Lakukan evakuasi bagi korban yang sudah ditemukan. Saya juga meminta evaluasi mobilitas penduduk lintas perbatasan," kata Presiden Jokowi, di Jakarta.

Presiden Jokowi juga mendorong investasi dan pembukaan lapangan pekerjaan di wilayah perbatasan supaya warga Indonesia di perbatasan bekerja di negeri sendiri. Dengan demikian, mengurangi angka kecelekaan lalu lintas di perbatasan. (asp)