Amrozi: Anggap Seperti Cabut Rumput
VIVAnews – Ali Ghufron dan Amrozi minta anggota keluarganya di Tenggulun, Jawa Timur, tidak susah saat terjadi eksekusi mati. Kakak adik ini justru marah jika ada saudara-saudaranya yang sedih saat hari terakhir itu.
Nasehat itu disampaikan Ali Ghufron dan Amrozi kepada Ali Fauzi saat tiga bersaudara itu bertemu di Lembaga Pemasyarakatan Batu Nusakambangan, Jawa Tengah, baru-baru ini. Ali Fauzi adalah adik Amrozi.
Kepada VIVAnews, Sabtu 1 November 2008, Ali Fauzi mengatakan dirinya saat ini sedang siap-siap berangkat ke LP Nusakambangan untuk menemui dua kakaknya itu. Tapi, Ali belum tahu kapan berangkat karena masih menunggu ajakan Tim Pengacara Muslim.
Seandainya pengacara mengajak berangkat ke Nusakambangan malam ini, Ali menyatakan siap. Mobil keluarga yang biasa digunakan untuk pergi ke Nusakambangan pun sudah disiapkan. Ali mengatakan bila Sabtu 1 November 2008 sore berangkat naik mobil dari Tenggulun, maka ia akan tiba di Nusakambangan 2 November 2008 pagi.
Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Ali Fauzi untuk berangkat ke Nusakambangan. “Paling kesiapan mental saja sama uang bensin,” katanya.
Sejak awal, kata Ali, abang-abangnya selalu menekankan agar dirinya tidak perlu repot-repot membuat persiapan bila ingin bertemu di Nusakambangan. “Kata abang, gak perlu neko-neko (repot-repot).”
Selain itu, tidak perlu menyesali kasus yang dialami Ali Ghufron, Amrozi dan Imam Samudra. “Jangan nangis, jangan sedih,” kata Amrozi yang ditiru Ali Fauzi.
Ali Ghufron dan Amrozi justru suka bila keluarganya merelakan kapanpun eksekusi dilakukan. “Anggap kayak ambil rumput di sawah,” kata Amrozi kepada Ali.