Stres Usaha Bangkrut, Pengusaha Rokok Hidup Dipasung Rantai

Kusmayadi, pria stres di Sukabumi yang hidup dipasung.
Sumber :
  • FOTO: VIVA.co.id/M. Akasah

VIVA.co.id - Perlakuan buruk terpaksa harus dialami Kusmayadi, warga Kampung Awilega, Desa Priangan Jaya, Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat. Lantaran mengalami stres berat, pria berusia 42 tahun itu harus hidup di tenda pinggir sawah dengan tubuh yang dipasung rantai.

Perlakuan itu dialaminya, sejak beberapa bulan lalu. Pasung dilakukan keluarga dan warga setempat, lantaran pria tersebut sering mengamuk dan merusak rumah warga. Rumahnya sendiri, bahkan ambruk karena ulahnya.

Menurut Ade, ketua RT tempat Kusmayadi tinggal, Kusmayadi mengalami stres berat selama tujuh tahun, setelah usahanya yang bergerak di bidang distribusi rokok bangkrut. Karena tak bisa menerima keadaan, kejiwaannya kemudian terganggu.

"Pihak keluarga sudah membawanya ke rumah sakit jiwa di Bogor dan Sukabumi, sempat sembuh, namun kumat kembali," kata Ade, Minggu 20 September 2015.

Menurut Ade, karena dianggap mengancam warga sekitar, atas persetujuan keluarga, Kusmayadi kemudian dipasung dengan kaki dan tangan yang dirantai di pinggir sawah.

Sebenarnya, keluarga ingin kembali membawa Kusmayadi ke rumah sakit jiwa lagi, namun keterbatasan biaya mengurungkan niat tersebut.

"Stresnya makin jadi sejak istri dan dua anaknya meningalkannya," kata salah seorang warga, Nana.

Laporan: Muhammad Akasah/tvOne/Sukabumi (asp)