Polisi Kesulitan Cari Bukti Pembantaian Beruang Madu

Foto pembantaian Beruang Madu di Kutai Kalimantan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Facebook

VIVA.co.id - Tiga pemuda yang diduga menjadi pelaku pembantaian terhadap seekor Beruang Madu Kalimantan (Helarctos malayanus) akhirnya dibekuk oleh Polres Kutai Kertanegara Kalimantan Timur.

Ketiga pemuda ini masing-masing yakni Martinus, Bulelang dan Ronald, merupakan warga Desa Sungai Rudung Ritan Kecamatan Tabang Kutai kertanegara, ditangkap lantaran dilaporkan karena mengunggah foto mereka saat sedang menguliti seekor beruang madu di jejaring sosial facebook.

[Baca Juga: ]

"Ketiganya sudah diamankan. Kini masih kami periksa intensif," kata Kasat Reskrim Polres Kutai Kertanegara AKP Yuliansyah, Senin 28 September 2015.

Sejauh ini, dari pemeriksaan awal. Ketiga pemuda desa tersebut membantah telah melakukan penangkapan dan pembantaian terhadap binatang langka tersebut.

Mereka berdalih bahwa beruang tersebut ditemukan dalam sebuah perangkap babi dan dalam kondisi mati.

"Karena itu mereka pun mengambil beruang itu dan mengulitinya," kata Yuliansyah.

Yuliansyah mengakui pihaknya kesulitan untuk menemukan barang bukti untuk menjerat ketiga pemuda tersebut. Namun ia memastikan jika memang dari pemeriksaan nantinya ditemukan bukti kuat, maka ketiganya akan dijerat pidana sekurangnya lima tahun penjara.

[Baca Juga: ]

"Bukti-buktinya sulit kami temukan. Tapi kami berjanji akan upayakan pemeriksaan seoptimal mungkin," katanya.

Kasus pembunuhan beruang madu ini terungkap karena beredarnya foto di jejaring sosial faceook oleh akun bernama Ronald Cristoper.

Dalam akun yang memang banyak menampilkan foto hasil berburu sejumlah binatang hutan ini, Ronald memamerkan foto selfie mereka di sebuah sungai saat menguliti beruang madu.

Foto itu pun langsung menuai kecaman dan kritik tajam sejumlah pihak. Karena itu, sejumlah lembaga pemerhati satwa pun melaporkan foto tersebut ke polisi.


Asho Andi Marmin/Kalimantan Timur