Ibu Korban Ospek UIN Sunan Ampel: Saya Minta Keadilan

ospek
Sumber :
  • http://www.google.co.id/imgres

VIVA.co.id - Keluarga Yudi Akbar Rizky (18), mahasiswa yang meninggal saat kegiatan ospek mahasiswa pecinta alam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) terlihat gusar. Kepada wartawan, ibu korban, Retno Windarti menyatakan kekecewaan mendalamnya terkait insiden yang menimpa anaknya.

Retno pun meminta pihak kampus untuk menjelaskan kronologi atas meninggalnya Yudi bersama satu mahasiswi lainnya dalam kegiatan tersebut. "Saya minta kebenaran, saya hanya ingin kebenaran," ucap Retno dengan mata berlinang air mata.

Dia ingin ada kebenaran, dan dirinya mengaku sebelumnya sempat melakukan komunikasi dengan almarhum. "Hari Jumat bisa ditelepon, anak saya masih ngomong-ngomong sama saya. Tetapi, Sabtu kenapa handphone tidak bisa dihubungi," ucapnya.

Ucapan tersebut sempat dilontarkan berulangkali oleh ibu tiga anak tersebut, sambil menangis sesenggukan yang kemudian pingsan. Sejumlah orang anggota keluarga kemudian mengangkat ke dalam kamar.

Terpisah Dedy Pramudya Kurniawan, kakak almarhum menambahkan, pihak keluarga juga mempertanyakan siapa saja yang bersama Yudi saat adiknya dibawa ke puskesmas.

"Mama saya itu ingin tahu saat di puskesmas itu diberi obat apa, dan siapa yang mendampingi. Yang memeriksa adik saya itu dokter atau mantri. Kemudian diagnosa itu dari mantri atau dokter," kata Dedy Pramudya.

Sebelumnya, polisi mengaku hingga kini akan terus melakukan proses penyelidikan terkait tewasnya dua mahasiswa UINSA.

Dari kondisi jenazah terdapat sejumlah dugaan awal penyebab tewasnya dua mahasiwa tersebut. Polisi menduga dua korban tewas karena kelelahan dan juga dehidrasi.