'Islam Akan Bangkit, Dimulai dari Malaysia dan Indonesia'

Konvensyen DMDI di Jakarta.
Sumber :
  • FOTO: VIVA.co.id/Moh. Nadlir
VIVA.co.id
- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan membuka acara Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Ke-16 dan Jambore Remaja Masjid Se-Asean. Dalam pidatonya, Zulkifli mengatakan bahwa dunia Islam di Timur Tengah telah tercabik-cabik, karenanya ia bersyukur dengan adanya forum DMDI antar negara ini.


"Di luar sana, umat Islam tercabik cabik. Tapi untungnya kita masih punya DMDI yang kompak. Dunia Islam akan bangkit, dimulai dari Malaysia, makanya Malaysia jangan sampai bertengkar," kata Zulfkifli di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Oktober 2015.


Menurutnya, konflik di Timur Tengah yang banyak disaksikan sama sekali tidak mencerminkan perilaku Islam. Justru menurutnya banyak orang yang tidak mengenal Islam tetapi perilakunya Islami.


"Di Timur Tengah kita saksikan, dunia Islam tapi tak cerminkan prilaku Islami. Malah sebaliknya banyak orang yang tak kenal Islam tapi perilakunya Islami," ujar Ketua Umum PAN tersebut.


Dirinya menambahkan, kemajuan Islam yang diramalkan banyak pihak akan dimulai dari DMDI Malaysia dan Indonesia. Akan tetapi dirinya juga mengingatkan, meski Malaysia dan Indonesia termasuk dilimpahi kekayaan alam yang luar biasa, itu belum menjamin bahwa keduanya bisa menjadi bangsa yang besar dan maju.


"Jepang, Korea, Singapura tak memiliki kekayaan yang berlimpah seperti Malaysia dan Indonesia, tapi mereka maju. Dulu pas masa kerajaan berjaya Singapura itu masih rawa-rawa-lah, sekarang terbalik. Itu artinya kekayaan alam itu tak menjamin," papar Zulkifli.


Untuk itu, dirinya berharap dengan berbagai program DMDI seperti melalui pendidikan dan lainnya, akan bisa mengembalikan kejayaan Islam.

"Mudah-mudahan dengan DMDI, lewat program pendidikan dan lain-lain. Kejayaan Islam dan kejayaan Melayu akan dimulai hari ini, malam ini, dan di tempat ini," ucap Zulkifli berharap.


Konvensyen DMDI sendiri untuk ke tiga kalinya diadakan di Indonesia, pertama diselenggarakan di Batam Tahun 2010 dan Tahun 2013 di Palembang dan ketiga kalinya tahun 2015 diselenggarakan di Jakarta yang dihadiri kurang lebih sekira 300 peserta lebih dari 18 negara, mulai dari tanggal 24-29 Oktober 2015.