Muhammadiyah Minta Elit Politik Jaga Kehormatan

Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.
Sumber :
  • Lilis Khalisotussurur

VIVA.co.id - Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, memberikan komentar terkait pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden untuk perpanjangan kontrak karya Freeport.

Menurut dia, sebagai kekuatan nasional yang selama ini menjadi pemandu moral bangsa, Muhammadiyah ingin seluruh elit mampu menjaga marwah kehormatan dan kepercayaan yang bisa menjadi teladan.

"Jangan sampai ada skandal yang menurunkan harkat dan martabat bangsa karena ulah satu atau dua elit yang tidak bisa menjaga kehormatannya," ujar Haedar usai bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla di Istana Wapres, Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa 24 November 2015.

Saat ditanya soal isu desakan pencopotan Setya Novanto, ia mengatakan hal tersebut merupakan urusan politik. Tapi, dia menilai secara moral itu sesuatu yang melanggar kepatutan dianggap layak mundur. Lebih lanjut, hal ini dinilai harus menjadi pembelajaran.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said melaporkan ada pimpinan DPR yang mencatut nama presiden dan wapres terkait perpanjangan kontrak Indonesia dengan Freeport pada Mahkamah Kehormatan Dewan.

Belakangan diketahui, Pimpinan DPR Setya Novanto sempat bertemu tiga kali dengan pimpinan Freeport. Tapi Novanto membantah dirinya mencatut nama presiden dan wapres dalam pertemuan tersebut. (ren)