Hina Salam Sunda, Habib Rizieq Dikecam

Habib Rizieq Shihab.
Sumber :
  • VIVAnews/Heryu Nandiansa

VIVA.co.id - Video ceramah Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab di Purwakarta pada 13 November 2015 lalu menjadi pembicaraan masyarakat luas, khususnya di Jawa Barat.

Video yang diunggah di media sosial YouTube oleh seseorang bernama Muhammad Nazar pada 14 November 2015, dikecam masyarakat Sunda.

Dalam video berdurasi 43 detik itu, Habib Rizieq memplesetkan istilah atau salam sunda "Sampurasun" menjadi "campur racuun". Akibat plesetan itu, masyarakat, tokoh dan kelompok masyarakat Sunda geram.

Ketua Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Siliwangi, Noery Ispandji Firman, mendesak Polda Jabar untuk memanggil Rizieq terkait ucapannya yang menghina salam milik masyarakat Sunda.

"Kami sudah berembuk dengan pengurus, secara resmi kami menilai itu pelecehan dan penghinaan terhadap orang Sunda. Sampurasun itu kalimat salam bagi orang Sunda dan plesetan itu benar-benar telah mencabik-cabik hati orang Sunda," ujar Noery, Rabu 25 November 2015.

Noery berpendapat, ceramah keagamaan harusnya tidak menyinggung kelompok atau simbol-simbol identitas tertentu. Karena itu, dia mempertanyakan maksud dari perkataan Rizieq.

"Karenanya, kami mendesak polisi untuk menindak perilaku tersebut dan diproses secara hukum karena itu menghina kami orang Sunda dan komunikasi orang Sunda," ujar Noery.

Pihaknya juga menyesalkan plesetan tersebut dilakukan dalam ceramah keagamaan di tengah masyarakat Purwakarta yang sebagian besar adalah orang Sunda.

"Masa ceramah keagamaan harus menghina dan mencela identitas komunikasi orang Sunda. Dia harus meminta maaf secara terbuka pada masyarakat Sunda," ujar Noery. (ase)

Laporan : Jay Ajang Bram