Cegah ISIS, Luhut Gunakan Pendekatan Religius dan Budaya

VIVA.co.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ,pemerintah akan menggunakan pendekatan religius dan budaya untuk mencegah dan menangkal masuknya ISIS (Negara Islam Irak Suriah).

"Pendekatan hard approach yang dilakukan Amerika Serikat di Timur Tengah dan Afganistan tidak berhasil dan malah menimbulkan masalah baru," ujar Luhut dalam acara Indonesian Palm Oil Conference 2015 di Bali Nusa Dua Convention Centre, Bali, Kamis 26 November 2015.

Ia meyakini dengan pendekatan religius dan budaya akan bisa lebih berhasil mencegah masuknya ideologi ISIS ke Indonesia. Disamping itu, pemerintah tidak mengabaikan hard approach.

Menurutnya pendekatan religius bisa diberikan dengan memberikan pemahaman mengenai Islam yang benar. Sementara, pemahaman yang diimplementasikan ISIS tidak benar. "Islam itu bukan ISIS dan ISIS bukan Islam," ujar Luhut.

Luhut menambahkan, cara lainnya yang digunakan pemerintah adalah dengan mengupayakan kesejahteraan rakyat. Menurutnya kesejahteraan bisa mengurangi resiko penyimpangan ideologi.

Deradikalisasi, kata dia, harus dilakukan bekerjasama dengan seluruh stakeholder seperti Nahdhatul Ulama, Muhamadiyah, dan semua elemen masyarakat.