Jokowi Akui Pemerintah Tak Kompak Bangun Papua

Peta Papua.
Sumber :
  • papua.go.id

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo mengakui, saat ini pemerintah belum kompak dalam membangun Papua. Kementerian masih bekerja sendiri, sehingga tak terlihat hasilnya.

"Beberapa tahun ini saya melihat, kementerian-kementerian bekerja sangat sektoral sekali, tidak terintegrasi. Sehingga yang kelihatan di lapangan adalah berjalan sendiri-sendiri," ujar Jokowi dalam rapat kabinet terbatas terkait Papua di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 3 Desember 2015.

Menurutnya pembangunan di Papua seperti infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan, kawasan industri dan pasar-pasar, harus dibangun di Papua karena memang dibutuhkan. Termasuk pelayanan kesehatan dan pendidikan. "Kita ingin pemerintah memberikan perhatian yang amat sangat kepada tanah Papua," kata Jokowi menegaskan.

Jokowi mengatakan, pemerintah harus memberikan perhatian dalam pembangunan. Terutama di kawasan perbatasan. Presiden mencontohkan pembangunan jembatan, yang nantinya bisa membuka wilayah-wilayah yang terisolasi dengan wilayah atau kabupaten lainnya. Ada beberapa, kata Jokowi, yang sudah dilakukan oleh Kementerian PU dan TNI.

"Saya kira jalan-jalan seperti itu yang diperlukan di sana sehingga nantinya barang-barang kemudian arus orang dari satu kabupaten ke kabupaten lain bisa lebih cepat, dan tentu saja akan mempengaruhi harga di sana," ujarnya menambahkan.

Pembangunan di Papua, harus mempunyai fondasi yang kuat. Dan itu bisa dilakukan dengan tata kelola pemerintahan daerah yang baik, transparan, dan akuntabel, yang memberikan ruang-ruang partisipasi masyarakat untuk juga ikut berperan.

"Sekali lagi saya ingin di tahun 2016 semua kementerian, TNI, Polri berintegrsi, masuk ke Papua dan kita harapkan tahun-tahun mendatang betul-betul kelihatan barangnya, kelihatan wujudnya, kelihatan pelayanannya."

(mus)