Aksi Unik Prajurit TNI Bentuk Formasi 721 di Sudan
Senin, 14 Desember 2015 - 10:17 WIB
Sumber :
- Pusat Penerangan TNI
VIVA.co.id - Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 721/Makkasau merayakan peringatan Hari Ulang Tahun ke-52 batalion itu pada akhir pekan lalu. Mereka merayakannya di El Geneina Darfur, Sudan, karena tergabung dalam main body Satuan Tugas Batalyon Komposit (Satgas Yonkomposit) TNI Konga XXXV-A/Unamid (Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Darfur).
Baca Juga :
Kegiatan itu dimeriahkan dengan penampilan hadrah marawis Satgas Indobatt-01, pemutaran video profil Satuan Yonif 721/Makkasau, hiburan yang menampilkan para prajurit, serta pemotongan tumpeng.
Ada aksi unik yang mereka lakukan dalam kegiatan itu, yakni semua prajurit berbaris rapi di antara kendaraan tempur panser berwarna putih dengan logo UN (United Nations/Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan kontainer-kontainer berwarna putih bertanda Unamid.
Dalam dua sesi, para prajurit berseragam lengkap itu membentuk formasi segitiga terbalik. Satu sesi dalam formasi segitiga dengan semua dalam posisi hormat dan sesi lain dalam posisi mengepalkan tangan kanan ke muka.
Satu sesi yang unik adalah para prajurit membentuk formasi 721, yang merupakan angka nama batalion mereka, yakni Yonif. 721/Makkasau. Tampak juga tujuh prajurit berdiri sambil memegang bendera Merah Putih dan bendera PBB di atas kendaraan tempur panser.
Komandan Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-A/Unamid, Letnan Kolonel Infanteri M. Herry Subagyo, menyanjung pasukannya, karena telah mampu menunjukkan eksistensi dan prestasi yang membanggakan. Satuan itu menorehkan tinta emas dengan menjadi batalion penugasan yang terbaik pada periode 2012-2013, saat pelaksanaan tugas pengamanan perbatasan Indonesia-Papua Nugini di wilayah Merauke, Papua.
“Prestasi tersebut yang berhasil mengorbitkan Yonif-721/Makkasau menjadi main body Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-A/Unamid di Darfur Sudan Afrika,” kata Herry Subagyo, sebagaimana dikutip dari siaran pers Pusat Penerangan TNI yang diterima VIVA.co.id.
“Kita sebagai prajurit harus memiliki keyakinan bahwa setiap hal positif yang dilakukan merupakan cerminan jati diri peacekeeper (pasukan penjaga perdamaian) Indonesia, di mana merupakan duta TNI maupun duta negara, dan Makkasau harus tetap menjadi pejuang tak terkalahkan, andal dalam pertempuran, menyatu dengan rakyat,” ujar Herry Subagyo menambahkan.
(mus)