Satu Tahun Tragedi Air Asia, Ini Keinginan Keluarga Korban

Air Asia
Sumber :
  • BBC.com

VIVA.co.id - Peringatan satu tahun tragedi Air Asia akan digelar di Mapolda Jatim, Senin besok, 28 Desember 2015. Kegiatan itu mendapatkan sambutan yang cukup antusias dari para keluarga korban.

Salah seorang keluarga korban, Imam Sampurno (65) menyambut positif kegiatan tersebut. Alasannya, selain untuk mengenang anggota keluarga mereka yang tewas akibat kecelakaan itu, Imam rencananya juga akan menanyakan hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Karena sampai sekarang itu hasil investigasinya kan masih belum jelas, padahal cucu saya menjadi korban dalam kecelakaan itu,” ujar Imam, Minggu, 27 Desember 2015.

Tidak hanya itu, Imam mengungkapkan dirinya juga ingin bertemu dengan keluarga korban lainnya. Imam juga ingin melihat reaksi keluarga korban lainnya setelah satu tahun pasca tragedi itu.

“Saya yakin, nanti mereka juga akan banyak mempertanyakan masalah itu kepada Air Asia, dan KNKT. Saya juga ingin kami semua yang menjadi keluarga korban saling menguatkan satu sama lainnya,” tutur Imam.

Rencananya, peringatan satu tahun tragedi itu selain dihadiri oleh keluarga korban, juga dihadiri CEO Air Asia Tony Fernandes, Kepala Basarnas Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo, dan Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadi.

Tragedi itu terjadi satu tahun lalu. Saat itu, pesawat Air Asia QZ8501 berangkat jurusan Surabaya-Singapura itu terbang dari Bandara Internasional Juanda menuju Singapura. 

Namun, baru beberapa menit terbang, pesawat itu hilang kontak. Saat itu pesawat mengangkut sebanyak 162 orang, dan semuanya dipastikan tewas.

Dalam musibah itu, putri Imam, Dona Indah (39), beserta suaminya Bobi Sidarta (44), dan kedua anak mereka, Permatasari (16), dan Keisha Putri (10), ikut dalam penerbangan itu. Rencananya, mereka akan menghabiskan liburan selama satu minggu di Singapura. (ase)